Sandiaga Uno Pilih Situbondo Jadi Lokasi Konferensi Wisata Religi Kelas Dunia
Sandiaga Uno (Foto via Kementerian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno resmikan pembangunan Kawasan Wisata Religi Sukorejo yang nantinya akan menjadi venue konferensi internasional wisata religi di Situbondo.

Pembangunan kawasan wisata religi Sukorejo, hasil kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengurus pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati Situbondo, dan Pak Kiai, karena ini dikerjakan dengan cepat. Karena 18 bulan yang lalu kami ke sini dan menggagas, segera pemerintah mengeksekusi berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Alhamdulillah hari ini kita resmikan,” kata Sandiaga, Minggu 15 Januari.

Sandiaga melihat Potensi Wisata Religi di Situbondo luar biasa, dari segi destinasi juga terus disiapkan serta tidak lupa disiapkan produk-produk ekonomi kreatif dan event. 

“Karena Kawasan wisata religi tahap pertama ini sudah rampung dan sudah kita resmikan, nanti juga akan ada tahap-tahap selanjutnya, Saya melihat peluang untuk menggabungkan wisata religi yang ada di Indonesia dengan wisata religi yang justru selama ini masyarakat Indonesia lebih banyak ke luar negeri,” kata Sandiaga Uno.

Sementara itu, guna memicu pembangunan tahap selanjutnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya sudah menggagas event yaitu konferensi internasional wisata religi di Situbondo dimana akan mengundang minimal tujuh negara, yaitu Turki, Uzbekistan, Malaysia, Brunei, Singapura, Maroko, Beberapa negara Eropa.

“Kita menginginkan agar segera dipersiapkan event tersebut. Selain jumlah santrinya mencapai 17 ribu, kita bisa tingkatkan mereka untuk bisa menerima wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang ingin berwisata religi di sini." tutur Sandiaga Uno.

Pihaknya juga akan membuatkan peta perjalanan, yang nanti salah satu perhentiannya ada di Sukorejo atau tempat wisata religi tapal kuda yang menjadi branding kawasan wisata religi di sini. 

“Kita juga ingin kelengkapan-kelengkapan yang ada di Pondok, terus meningkat sehingga menarik pergerakan ekonomi dan masyarakat dapat merasakan langsung, sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan kerja,” pungkasnya.