Menparekraf Resmikan Kawasan Wisata Religi Sukorejo dan Dorong Konferensi Internasional di Situbondo
Menparekraf Sandiaga Uno meresmikan pembangunan Kawasan Wisata Religi Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan pembangunan Kawasan Wisata Religi Sukorejo yang diharapkan menjadi venue konferensi internasional wisata religi di Situbondo, Jawa Timur, belum lama ini.

Sandiaga menuturkan, pembangunan kawasan wisata religi Sukorejo merupakan hasil kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengurus pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo, dan Pak Kyai karena ini dikerjakan dengan cepat. Alhamdulillah, kami resmikan hari ini," ujarnya dalam siaran pers, seperti dikutip pada Senin, 16 Januari.

Di samping itu, Sandiaga juga melihat adanya potensi Wisata Religi di Situbondo yang sangat luar biasa.

Oleh karena itu, berbagai persiapan dari segi destinasi, produk-produk ekonomi kreatif, serta event terus dimatangkan.

"Saya melihat peluang untuk menggabungkan wisata religi yang ada di Indonesia dengan wisata religi yang justru selama ini masyarakat Indonesia lebih banyak kunjungi di luar negeri," kata Sandiaga.

Untuk memicu pembangunan tahap selanjutnya, kata Sandiaga, pihaknya sudah menggagas sebuah event, yakni konferensi internasional wisata religi di Situbondo yang akan mengundang minimal tujuh negara, di antaranya Turki, Uzbekistan, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Maroko, dan sejumlah negara Eropa.

"Kami menginginkan agar segera dipersiapkan event tersebut. Selain di sini sebagai tuan rumah yang jumlah santrinya mencapai 17.000, kami bisa tingkatkan mereka untuk bisa menerima wisatawan, baik dalam maupun luar negeri yang ingin berwisata religi di sini," paparnya.

Sandiaga menyebut, pihaknya juga akan membuatkan peta perjalanan, yang nanti salah satu perhentiannya ada di Sukorejo atau tempat wisata religi tapal kuda yang menjadi branding kawasan wisata religi di daerah tersebut.

"Kami juga ingin kelengkapan-kelengkapan yang ada di pondok terus meningkat, sehingga menarik pergerakan ekonomi, tercipta peluang usaha, dan lapangan kerja," pungkasnya.