Kemenparekraf Targetkan Sumbangan Devisa dari Sektor Pariwisata Tembus 5,95 Miliar Dolar AS Tahun Ini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pendapatan devisa dari sektor pariwisata pada tahun 2023 akan meningkat. Hal tersebut seiring dengan dicabutnya kebijakan PPKM oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Dengan target nilai devisa pariwisata 2,07 miliar sampai 5,95 miliar dolar AS," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers akhir tahun, dikutip dari laman YouTube Kemenparekraf pada Sabtu, 14 Januari.

Hal itu seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2023 ini.

Secara terperinci, Kemenparekraf memprediksikan jumlah wisman (wisatawan mancanegara) akan mencapai 3,5 juta-7,4 juta jiwa.

Sementara jumlah wisnus ditargetkan sebanyak 1,2 miliar-1,4 miliar jiwa.

Kemenparekraf juga mencatat, pendapatan devisa Indonesia dari sektor ini mencapai 4,26 miliar dolar AS pada 2022.

Berdasarkan Data Indonesia, angka 4,26 miliar dolar AS tersebut telah meningkat tiga kali lipat dari yang ditargetkan.

Sebelumnya, Kemenparekraf membidik pendapatan devisa dari sektor pariwisata sebesar 1,7 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Tidak hanya itu, angka tersebut telah mengalami kenaikan hingga 769,39 persen dibandingkan pada 2021, yang hanya sebesar 0,49 miliar dolar AS.

Hal tersebut disebabkan adanya pandemi COVID-19.

Tahun 2021 disebut-sebut menjadi tahun yang paling suram bagi sektor pariwisata Indonesia

Bahkan, pada 2020 atau tahun pertama COVID-19 merajalela di Indonesia, pendapatan devisa Tanah Air masih mencapai lebih dari enam kali lipat angka yang didapat pada 2021, yaitu 3,38 miliar dolar AS.

Sementara, Sandiaga Uno mengatakan, lonjakan devisa pariwisata pada tahun lalu tidak lepas dari meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara, seiring melandainya kasus COVID-19 di Indonesia.

Tercatat, jumlah wisman yang datang ke Indonesia mencapai 3,92 juta jiwa hingga Oktober 2022. Di sisi lain, Sandiaga memperkirakan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 633 sampai 703 juta.

"Dengan adanya libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru), kami berharap pergerakan wisnus mampu mendekati 800 juta," pungkasnya.