Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2020 turun signifikan hingga 74,7 persen. Hal ini tidak terlepas dari mewabahnya pandemi COVID-19 yang membuat aktivitas masyarakat terbatas.

Seperti diketahui, akibat mewabahnya pandemi COVID-19 di hampir semua negara di dunia, masing-masing negara termasuk Indonesia memberlakukan pembatasan akses keluar dan masuk ke negara mereka. Hal ini yang menyebabkan sektor pariwisata terpukul sangat dalam.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan total kunjungan wisman hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 4 juta orang dengan devisa senilai 3,54 miliar dolar AS. Angka tersebut tak mencapai target yang ditetapkan yakni 4,9 miliar dolar AS.

Lebih lanjut, Sandi berujar, jika dibanding dengan tahun sebelumnya angka itu turun 74,7 persen. Tahun 2019 kunjungan wisman tercatat tembus 16,1 juta orang dengan devisa 16,9 miliar dolar AS.

Tak hanya itu, kata Sandi, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) diprediksi juga menurun drastis. Tahun ini diproyeksi total pergerakan sebesar 198 juta pergerakan, turun 29,7 persen dari 2019 dengan total pergerakan 282 juta.

"Kita ingin bagaimana narasi 2021 lebih optimistis, positif, agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit karena dia punya peran strategis dan daya ungkit yang luar biasa," katanya dalam konferensi Pers Akhir Tahun di Jakarta, Selasa, 29 Desember.

Meski begitu, kata pasangan Prabowo di Pilpres 2019 ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih mampu berkontribusi terhadap total produk domestik bruto (PDB) nasional) sebesar 4 persen.

Sementara itu, khusus untuk nilai tambah ekonomi kreatif diproyeksi senilai Rp1.050 triliun dengan proyeksi nilai ekspor ekraf 15,06 miliar dolar AS.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berujar, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat merasakan dampak negatif dari adanya pandemi COVID-19. Bahkan, sekitar 1,42 juta lapangan kerja parekraf tahun ini terpukul akibat pandemi.

Adapun jumlah pekerja pada sektor ini mengutip data Kemenparekraf sebanyak 32,76 juta jiwa. Terdiri dari 13,97 juta orang pekerja sektor pariwisata dan 18,76 juta sektor ekonomi kreatif.

"Kalau kita lihat sangat-sangat luar biasa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dari segi peran strategisnya untuk mendorong menjadi daya ungkit ekonomi yang dahsyat," tuturnya.