Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh penghargaan atas kerja sama dan kontribusi dalam Program Kedaireka (Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka) Matching Fund 2022 dengan Universitas Indonesia (UI) dalam rangka mewujudkan desa wisata berkelas dunia melalui implementasi CHSE dan mitigasi bencana.

Sandiaga mengatakan, Program Matching Fund Kedaireka UI yang telah berjalan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui destinasi-destinasi wisata.

"Selain itu, program ini juga menyiapkan kami dalam menghadapi bencana dan SOP-SOP yang disiapkan, serta beberapa peningkatan SDM di desa-desa wisata," katanya dalam siaran pers, seperti dikutip pada Sabtu, 14 Januari.

Menparekraf Sandiaga mencontohkan, di Desa Wisata Situs Gunung Padang telah diberikan pelatihan CHSE dan mitigasi bencana, sehingga ketika terjadi bencana, kerusakan dapat diminimalisir dan risiko adanya korban jiwa dapat ditekan.

"Saya mendapat kabar dari Pak Kades, hanya terjadi kerusakan kecil di gerbang wisata dan tidak ada korban jiwa. Kesiapsiagaan ini tentu harus kami kolaborasikan dengan UI yang memiliki banyak mahasiswa dan peneliti terbaik untuk meningkatkan ketahanan destinasi wisata di Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan program Kedaireka UI–Kemenparekraf telah terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dari identifikasi risiko CHSE dan mitigasi bencana yang telah dilaksanakan di 58 desa wisata.

Kegiatan verifikasi lapangan pelatihan CHSE dan mitigasi bencana juga telah dilakukan di delapan provinsi, diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatra Barat.

"Kesiapsiagaan ini harus ditingkatkan dan dikolaborasikan dengan universitas yang memiliki segudang excellence, best of the best of academic, peneliti atau researcher dalam meningkatkan resiliensi dari destinasi wisata," ungkapnya.

"Tahun 2022, pariwisata berhasil pulih karena Indonesia menangani pandemi relatif jauh lebih baik dari negara lain dan lebih terkendali, sehingga sektor pariwisata yang dihantam krisis dan kebencanaan ini bisa pulih dengan luar biasa karena kami bekerja bersama," tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menyampaikan apresiasinya terhadap kemenparekraf atas kerja sama dalam program Kedaireka Matching Fund 2022 Universitas Indonesia.

"Yang sudah dilakukan oleh UI melalui FKM dan DRRC sangat keren. Dari sini, kami akan menemukan jawaban bagaimana pariwisata dapat menjadi penyangga pasca-pandemi yang membutuhkan pemulihan," imbuhnya.

Sekadar informasi, Program Kedaireka Matching Fund 2022 merupakan program kerja sama Kemenparekraf dengan UI yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko CHSE dan bencana, serta meningkatkan kualitas SDM di desa wisata melalui penerapan karya rekacipta dosen, alumni, dan mahasiswa demi terciptanya desa wisata berkelas dunia (World Class DeWi).

Pendaan program ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dengan tujuan penguatan kolaborasi antar Perguruan Tinggi (PT) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).