IHSG Rabu Dibuka Menguat ke 6.095, Simak Rekomendasi Saham Analis
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, 23 Juni dibuka menguat. IHSG menguat 8,05 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.095,9.

Mengutip Antara, Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,74 poin atau 0,32 persen ke posisi 871,21. Analis memprediksi IHSG hari ini akan menguat terbatas, etelah kemarin mampu berbalik ke zona hijau dan ditutup melonjak 1,53 persen ke level 6.078.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan, pergerakan IHSG akan kembali menguji resistance bearish trendline sebagai level konfirmasi untuk terjadinya penguatan lanjutan.

"IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support-resistance di level 6.052-6.142," kata Lanjar dalam risetnya.

Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang akan melanjutkan proses kenaikan jangka pendek tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ACST, AKRA, ASII, ASRI, BBNI, BBTN dan HMSP, HOKI, JPFA, TINS dan WTON.

Ilustrasi. (Foto: Japfa Comfeed)

Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, laju IHSG pada perdagangan hari ini masih akan mengalami tekanan terbatas. Adapun rentang support-resistance berada di level 5.876-6.123.

"Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas. Minimnya sentimen positif dan perlambatan ekonomi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten, sehingga belum dapat mendorong kenaikan IHSG," papar William.

Namun, lanjut dia, tekanan terhadap laju IHSG tersebut bisa dijadikan sebagai momentum positif bagi investor jangka pendek.

"Karena, dengan pergerakan fluktuatif yang terjadi pada IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading atau investasi jangka pendek," ucapnya.

Sementara itu, kata William, tekanan pada IHSG juga bisa dimanfaatkan investor jangka menengah dan panjang, karena cepat atau lambat upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi akan membuah hasil.

"Dengan kondisi yang membaik, maka kinerja emiten bisa cemerlang dan mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang," tutur dia.