Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Ditargetkan 2 Tahun
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

PANDEGLANG - Pembangunan jalan tol dari Serang hingga Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten seksi 3 ditargetkan selesai dalam dua tahun setelah diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

"Pembangunan seksi 3 membutuhkan anggaran sekitar Rp4,5 triliun, dan target penyelesaian pelaksanaan sekitar dua tahun setelah SPMK," kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten Wida Nurfaida saat rapat koordinasi progres pembangunan jalan tol Serang-Pandeglang bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita serta para kontraktor di Pandeglang, dikutip Antara, Kamis, 17 Juni.

Wida menjelaskan peletakan batu pertama pembangunan jalan tol Serang-Panimbang seksi 3 diperkirakan pada akhir Agustus 2021. Tanda tangan kontrak dari November 2020. Oleh karena pembangunan seksi 3 ini menggunakan anggaran pinjaman luar negeri sehingga prosesnya berbeda dengan anggaran APBN.

"Pengurusan daftar kegiatan dari kami selesai ke Bappenas, sekarang posisinya ada di Kemenkeu untuk loan aplikasi, insyaallah akhir bulan Agustus 2021 sudah pelaksanaan," ungkapnya.

Mengenai pengerjaan seksi 3, menurut dia, kontraktornya konsorsium yaitu PT Sino, PT Adikarya, dan PT Wijaya Karya.

Dalam pengerjaan tol Serang-Panimbang seksi 3, kata dia, PT Sino mendapatkan pengerjaan sebanyak 50,5 persen dari total 33 km.

"Sisanya nanti oleh Adikarya dan Wika, pembagiannya nanti kesepakatan dari kontraktor,"ujarnya.

Untuk pembebasan lahan, Wida memastikan saat ini sudah tidak ada permasalahan bahkan mencapai kurang lebih 81 persen.

"Untuk lahan TNI yang ada di Gombong sudah terselesaikan, begitu juga yang milik Perhutani," imbuhnya.

Pengerjaan tol Serang-Panimbang dibagi dalam tiga seksi sepanjang 83,67 kilometer. Seksi 1 yaitu Serang hingga Rangkasbitung sekitar 26,5 kilometer, seksi 2 dari Rangkasbitung hingga Cileles sepanjang 24,1 kilometer dan seksi 3 dari Cileles hingga Panimbang sepanjang 33 kilometer.

Tol dilengkapi dengan tujuh interkoneksi simpang susun. Ketujuh akses itu terdiri atas simpang susun Petir, Cikeusal, Rangkasbitung, Cikulur, Bojong, Cileles dan Pagelaran.