Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 dapat beroperasi pada 2024.

"Saat ini, khusus Seksi 2 sepanjang 24,17 km yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles hingga awal Agustus 2023 progresnya mencapai 52,45 persen," kata Kepala BPJT Miftachul Munir dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 15 Agustus.

Munir menyebut, untuk Seksi 1 dan 2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BIJT) PT Wijaya Karya Serang Panimbang.

"Selanjutnya, Seksi 3 sepanjang 33 km menjadi porsi pemerintah dengan menghubungkan Cileles-Panimbang, progres konstruksinya mencapai 13,84 persen," ucapnya.

Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 dari Rangkasbitung hingga Panimbang terus dikebut penyelesaiannya oleh Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan ditargetkan akan beroperasi pada 2024.

Jalan tol yang ada di Provinsi Banten ini akan semakin mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Banten, khususnya melalui sektor industri dan pariwisata.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang-Panimbang memiliki total panjang 83,67 km.

Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang-Panimbang dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun.

Nantinya, Jalan Tol Serang-Panimbang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten, seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang dan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak.

Selain itu, jalan tol ini akan mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.