Bagikan:

JAKARTA - Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengajak kalangan muda Indonesia untuk terus berkreasi dalam bidang teknologi agar tetap relevan dengan perkembangan industri era 4.0 saat ini.

Tidak hanya itu, dia menyebut bahwa pihaknya siap mendanai program teknologi yang dianggap memiliki peran strategis dan berdampak ekonomi serta sosial yang besar.

“Kalau ada anak muda Indonesia yang bisa bikin software canggih, aplikasi, atau rekayasa genetika, rekayasa komputasi, atau rekayasa atomomik silakan (ajukan), minimal pembiayaan adalah 1 juta dolar AS atau setara Rp14 miliar,” ujarnya secara virtual dalam acara Groundbreaking Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu, 9 Juni.

Budiman menambahkan, fasilitas tersebut dimaksudkan untuk merangsang minat generasi muda untuk terlibat langsung dalam pengembangan teknologi di dalam negeri dengan harapan akan muncul inovasi baru yang membawa manfaat luas.

“Bagi yang mau berpikir maju, berpikir keren, kami siapkan dana hingga 50 juta dolar AS perperusahaan apabila dianggap bisa membawa manfaat lebih dalam pengembangan teknologi,” tuturnya.

Menurut Budiman, pengucuran dana tersebut dianggap penting untuk mendorong terciptanya ekosistem riset and development di Tanah Air yang selama ini dinilai masih cukup lemah.

“Riset and development kita masih lemah baik itu negara maupun swasta. Untuk itu, we financing your imagination and your innovation,” tegas dia.

Dalam pandangannya, segala sesuatu yang nampak sulit dan mustahil akan bisa diwujudkan melalui tiga cara. Pertama adalah science technology. Lalu, social network, serta yang terakhir merupakan dream team yang punya integritas dan idealisme.

“Ini saya sudah buktikan saat memperjuangkan demokrasi serta Undang-undang Desa lalu, dan ini berhasil,” jelasnnya.

Budiman menganggap bahwa penguasaan terknologi bukan melulu soal uang dan meteri, tetapi yang lebih penting adalah tentang kebanggaan.

“Kita bukan mencari bandrol harga, tetapi kebanggaan. Kita tidak mencari price, tetapi pride,” tutupnya.

Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko tercatat sebagai Direktur Utama Kiniku Nusa Kreasi yang menjadi satu dari tiga perusahaan yang bakal menggarap proyek Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat bernilai total 18 Triliun.

Selain Kiniku Nusa Kreasi, Bukit Algoritma seluas 888 hektare akan digarap pula oleh PT Bintang Raya Lokalestari dan Amarta Karya yang ditunjuk menjadi kontraktor pelaksana proyek.

Bukit Algoritma sendiri direncanakan akan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia dengan konsep seperti kawasan Silicon Valley di Amerikan Serikat.