Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan pembayaran digital PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. melaporkan telah berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp84,32 miliar selama periode 2020. Raihan tersebut melonjak 407 persen dibandingkan dengan hasil yang diraih pada 2019 sebesar Rp16,61 miliar.

Presiden Direktur Cashlez Suwandi mengatakan hasil tersebut membawa dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Meski demikan, dia menyebut bukuan cuan masih belum bisa diperoleh.

“Peningkatan ini telah menghasilkan pertumbuhan di bagian laba Perseroan dari rugi bersih Rp10,85 miliar pada 2019 menjadi rugi bersih sebesar Rp7,13 miliar pada 2020,” ujarnya dalam keterangan usai paparan Publik secara virtual mengenai kinerja perusahaan tahun buku 2020, Rabu, 2 Juni.

Suwandi menambahkan, periode tahun lalu perseroan mengakuisisi PT Softorb Technology Indonesia (STI) sebagai langkah strategis usaha.

“Kami percaya dengan upaya yang konsisten, akan membawa Cashlez ke babak baru dalam industri pembayaran di Indonesia,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika sampai dengan akhir Desember 2020 total merchant yang bergabung dengan Cashlez mencapai lebih dari 9.000 gerai.

“Melihat perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat pesat, kami melihat potensi yang sangat besar terhadap industri solusi pembayaran dan akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka di era digital,” jelasnya.

“Kami optimistis perjalanan bisnis akan lebih baik dengan target 5.000 merchant baru dan kenaikan transaksi bruto sebesar 10 triliun,” tutupnya Suwandi.