Peritel Konglomerat Anthony Salim Dibawa-bawa, Waspada Ada Pesan di Whatsapp dari 'Kasir Indomaret'
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri mengungkap modus penipuan yang dapat membajak dan mengambil alih akun WhatsApp. Penipu tersebut mengaku sebagai kasir dari peritel milik konglomerat Anthony Salim yakni Indomaret, yang salah kirim voucher game online.

"Apabila kamu menerima chat WhatsApp dari kasir Indomaret yang mengaku salah kirim voucher game online, kamu wajib waspada. Sebab, ini salah satu modus penipuan untuk menetas akun WhatsApp yang kini kembali marak," ungkap Tim Siber Polri, seperti dikutip dari akun media sosial resminya, Selasa, 25 Mei.

Tim Siber Polri menjelaskan dalam modus penipuan ini kasir Indomaret palsu mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp ke calon yang mengaku salah input nomor handphone dan meminta untuk menyebutkan kode voucher game online yang terkirim ke nomor handphone korban.

Di saat yang bersamaan, kata Tim Siber Polri, penipu mengirim SMS yang berisi tulisan Thailand serta kode yang dimaksud. Kemudian, si kasir Indomaret akan meminta screenshot SMS WhatsApp berbahasa Thailand tersebut ternyata itu adalah 6 digit kode verifikasi atau one time password (OTP) WhatsApp.

Pelaku ini sudah menginstal akun WhatsApp dan mendaftarkan nomor ponsel korban di akun tersebut. Untuk mengambil alih akun itu, para pelaku kejahatan butuh 6 digit kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor ponsel korban oleh WhatsApp.

Namun, karena nomor ponsel tidak ada pada pelaku kejahatan maka mereka melakukan rekayasa sosial dengan membujuk korban memberikan SMS berisi 6 angka dengan menyamar jadi kasir Indomaret.

Tanda-tanda jika akun WhatsApp diambil alih

Apabila pengguna terlanjur memeberikan kode OTP tersebut dan ragu apakah akun sudah teratas atau belum, kalian bisa simak tanda-tanda berikut ini:

Pertama, Tim Siber Polri mengatakan akun pengguna mendadak log out atau keluar dengan sendirinya dari aplikasi WhatsApp. Kedua, pesan terbaca dengan sendirinya meski pengguna belum pernah membukanya.

Ketiga ada pesan terkirim ke kontak tertentu tanpa sepengetahuan pengguna.

"Jika pengguna tidak pernah merasa mengirim pesan kepada orang yang bersangkutan, patut dicurigai seseorang telah meretas akun Whatsapp kamu," katanya.

Terakhir, WhatsApp Web tiba-tiba aktif. Untuk mengecek apakah orang lain menggunakan WhatsApp Anda atau tidak klik ikon tiga titik di kanan atau tampilan aplikasi WhatsApp kemudian pilih WhatsApp web.