JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan dukungan terhadap arahan pemerintah mengenai peniadaan mudik pada momentum Ramadan dan Idulfitri 2021.
Mengutip siaran resmi Pelni, disebutkan bahwa perusahaan akan memberhentikan sementara angkutan laut bagi penumpang terhitung mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang. Adapun, penjualan tiket kapal hanya akan dilayani dengan jadwal kapal tiba di pelabuhan terakhir pada 5 Mei 2021.
Keputusan tersebut mengacu pada Addendum SE Satgas Penanganan COVID-19 No 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 H dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2021.
Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taufik menjelaskan pihaknya tetap memprioritaskan langkah-langkah dalam menekan penyebaran COVID-19 meskipun harus meniadakan kegiatan operasional pada periode sibuk seperti Hari Raya Idulfitri.
“Perusahaan memastikan tidak menjual tiket kapal untuk keberangkatan per tanggal 6 hingga 17 Mei 2021," ujarnya, Senin, 26 April.
Opik menambahkan, Pelni akan kembali melakukan pelayaran pada 18 Mei 2021. Untuk hasil negatif tes rapid antigen dan genose sendiri hanya 1x24 jam sebelum keberangkatan kapal selama periode 22 April - 5 Mei 2021 dan 18 - 24 Mei 2021.
"Selama masa peniadaan mudik ini, penjualan melalui website, aplikasi mobile, channel online, hingga agen tiket dihentikan sementara dan dialihkan pada kantor cabang resmi kami,” tuturnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, selama masa pelarangan mudik 2021 sejumlah kapal penumpang Pelni melakukan standby di pelabuhan homebase (pangkalan).
"Kapal akan kami siagakan dan siap dioperasikan sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk pelayanan distribusi logistik, perusahaan berencana untuk mengoperasikan sembilan kapal penumpang tanpa membawa pemudik," terangnya.
Pelni sendiri merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi laut. Perusahaan pelat merah itu tercatat mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dengan destinasi ke 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah terdepan, terluar, dan terpencil. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, perusahaan itu mengoperasikan sembilan trayek tol laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak.