JAKARTA - Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Tri Andayani memastikan 56 kapal yang disiapkan dalam operasi pengangkutan arus mudik maupun arus balik pada Lebaran 2024/Idulfitri 1445 Hijriah, dalam kondisi laik laut.
“Docking telah dilakukan sehingga tidak mengganggu kelancaran dari kesiapan 'peak season' angkutan Lebaran 2024. Untuk itu kami meyakini, insyaallah seluruh kapal kami laik laut dan laik operasi,” kata Tri dalam Konferensi Pers Angkutan Laut Lebaran 1445 Hijriah di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 21 Maret.
Selain docking, Tri menyampaikan pihaknya juga telah melakukan ramp check terhadap 56 kapal yang terdiri atas 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis di luar jadwal tahunan yakni dua kali.
Ia menerangkan ramp check yaitu untuk memastikan kelaiklautan kapal baik dari aspek teknis, keselamatan dan aspek administrasi. Dalam ramp check kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan lambung kapal.
Selain itu, memastikan fasilitas penumpang di atas kapal dalam kondisi baik, memastikan alat navigasi berfungsi dengan baik, melaksanakan pemeriksaan permesinan secara menyeluruh, serta memastikan seluruh alat keselamatan siap digunakan saat keadaan darurat.
“Tiga pilar Pelni yang harus dipedomani oleh seluruh insan Pelni dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat yaitu safety first, zero accident, dan service axccelent,” tutur Tri.
Dia menyampaikan periode angkutan Lebaran tahun 2024 akan berjalan selama 32 hari mulai 26 Maret sampai dengan 26 April, dengan prediksi puncak arus mudik berada di 5 April dan arus balik di 21 April.
“Adapun armada yang kami operasikan untuk angkutan Lebaran 2024 ini sebanyak 56 armada terdiri atas 26 kapal penumpang dengan 50.800 seat dan 30 kapal perintis 11.889 seat,” ucap Tri.
Tri menambahkan, pihaknya juga menyiapkan alat keselamatan di atas kapal baik di kapal penumpang maupun di kapal perintis.
Untuk kapal penumpang terdiri dari tiga jenis yaitu 226 lifeboat yang dapat memuat 25.805 orang, 1.794 life-raft yang dapat memuat 44.850 orang, dan 72.816 life-jacket yang dapat digunakan oleh 72.816 orang.
Baca juga:
Sedangkan untuk di kapal perintis terdapat 84 lifeboat yang dapat memuat 1.679 orang, 600 life-raft yang dapat memuat 15.000 orang, dan 16.387 life-jacket yang dapat digunakan 16.387 orang.
“Tahun ini alhamdulillah Pelni sudah melengkapi lagi alat keselamatan yaitu merrin evacuation system atau MES. Kalau di pesawat kan seluncur ke bawah, ini tabung seluncur karena ketinggalan kapal 15 sampai 17 meter,” kata Tri.
PT Pelayaran Nasional Indonesia memprediksi jumlah penumpang kapal pada angkutan arus mudik maupun arus balik pada libur Lebaran 2024/Idulfitri 1445 Hijriah mencapai 588.903 orang.
“Pada tahun 2023 Pelni mengangkut 632.155 orang. Sedangkan untuk tahun 2024 ini proyeksi penumpang yang kami akan angkut berjumlah 588.903 penumpang atau 93,16 dari realisasi tahun lalu,” kata Tri.