Bagikan:

JAKARTA - Industri penerbangan diprediksi baru akan rebound di 2026, di mana maskapai penerbangan yang mengutamakan protokol kesehatan dan mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat mampu menuai permintaan lebih tinggi. Karena itu, sejumlah maskapai terpaksa putar otak mencari pendapatan lain. Salah satunya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Baru-baru ini, Garuda Indonesia membuka peluang bagi masyarakat yang ingin merasakan sensasi menerbangkan pesawat atau menjadi pilot lewat simulator. Masyarakat hanya cukup membayar Rp1,6 juta.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan dalam kondisi saat ini, sangat penting untuk terus mencari cara agar tetap kreatif menjaga arus kas perusahaan.

Lewat penyewaan simulator experience tersebut, masyarakat diajak berlatih menerbangkan pesawat layaknya pilot Garuda Indonesia.

Adapun fasilitas yang digunakan adalah flight simulator CRJ1000 yang dilengkapi dengan simulasi kondisi cuaca dan efek gerak yang mendekati kondisi sesungguhnya. Alat ini merupakan alat yang digunakan oleh pilot Garuda Indonesia untuk belajar menerbangkan pesawat.

Saat ini, kata Irfan, Garuda Indonesia baru menyediakan satu simulator saja untuk digunakan masyarakat. Sehingga bagi yang berminat perlu melakukan reservasi maksimal 48 jam sebelum jadwal yang diinginkan.

"Biayanya dimulai dari Rp1,6 juta untuk simulasi berdurasi 30 menit. Rp2 juta untuk 60 menit, Rp3 juta untuk 90 menit dan Rp3,7 juta untuk 120 menit," kata Irfan, dalam pesan singkat yang diterima VOI, Jumat, 16 April.

Menariknya, Garuda Indonesia juga memberikan potongan harga bagi mereka yang mengajak dua orang teman untuk melakukan simulator experience, dengan hanya menambahkan mulai dari Rp1 juta.

"Dapatkan potongan tambahan Rp200 ribu dengan menukarkan GarudaMiles. Periode program ini hanya sampai 31 Desember 2021," ucapnya.

Irfan menjelaskan harga yang ditawarkan tersebut juga sudah termasuk digital completion award, suvenir foto digital, snack, briefing virtual dan simulasi bersama pilot senior.