Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Garuda Indonesia Bebaskan Biaya <i>Reschedule</i> Penerbangan
Pesawat Garuda Indonesia. (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait pengendalian transportasi selama periode larangan mudik lebaran 2021 yang berlaku mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. Meksi begitu, Garuda memastikan ketersediaan konektivitas udara bagi masyarakat yang termasuk dalam kategori dikecualikan dari ketentuan larangan mudik.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya sebagai national flag carrier berkomitmen untuk turut berperan aktif dalam upaya penanganan pandemi COVID-19. Salah satunya dengan memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku selama periode larangan mudik.

Kata Irfan, Garuda Indonesia juga berkomitmen untuk terus hadir mendukung pemenuhan kebutuhan distribusi logistik yang proyeksikan akan meningkat secara signifikan jelang perayaan Idulfitri mendatang.

"Di mana preferensi kebutuhan masyarakat dalam mengirimkan barang sebagai sarana silaturahmi akan semakin meningkat, yang salah satunya akan kami optimalisasikan melalui layanan Kirim Aja dan penerbangan kargo," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 9 April.

Lebih lanjut, Irfan mengatakan Garuda Indonesia saat ini juga tengah mempersiapkan langkah antisipatif terkait kebijakan operasional layanan penerbangan untuk mendukung pelaksanaan kebijakan pengendalian transportasi mudik lebaran ini.

Adapun kebijakan yang dimaksud di antaranya penyesuaian frekuensi dan jadwal penerbangan sesuai kebutuhan, penyesuaian kebijakan operasional pada lini layanan pre-flight, in-flight dan post-flight sebelum, selama, dan setelah periode larangan mudik.

Kemudian, kata Irfan, optimalisasi layanan penerbangan kargo untuk mendukung distribusi logistik, dan berbagai kebijakan antisipatif pada ranah operasional lainnya.

"Untuk memastikan berbagai langkah penyesuaian tersebut berjalan optimal, Garuda Indonesia terus melakukan koordinasi intensif dengan stakeholders layanan kebandarudaraan lainnya. Kami akan terus memonitor trafik penumpang jelang pemberlakuan kebijakan pengendalian transportasi ini, guna memastikan operasional layanan penerbangan dapat tetap berlangsung lancar," jelasnya.

Bebaskan biaya reschedule

Kata Irfan, untuk mendukung upaya pengendalian transportasi yang dicanangkan pemerintah, Garuda juga turut mengimbau masyarakat yang telah merencanakan perjalanan bertepatan dengan periode larangan mudik tersebut, untuk dapat segera melakukan penyesuaian rencana penerbangan.

"Garuda Indonesia menyediakan fleksibilitas berupa pembebasan biaya tambahan bagi masyarakat yang melakukan perubahan rencana penerbangan, dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Irfan menyakini bahwa upaya pemulihan ekonomi nasional tidak akan berlangsung optimal tanpa adanya langkah tegas pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi yang perlu didukung partisipasi aktif masyarakat guna meminimalisir risiko penyebaran.

Karena itu, kata Irfan, pihaknya berharap ketentuan larangan mudik ini dapat dimaknai sebagai upaya pencegahan penularan serta akselerasi pemulihan yang lebih luas, selaras dengan momentum vaksinasi nasional yang telah dilaksanakan pemerintah sejak awal tahun 2021.