JAKARTA - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta para investor yang ada di Indonesia untuk menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan IV-2024 tepat pada waktu yang sudah ditentukan, yakni mulai 1--10 Januari 2025.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal (Dalaks) Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Edy Junaedi menyatakan laporan tersebut diperlukan untuk menjadi dasar evaluasi kinerja investasi nasional, sekaligus mencerminkan dampak berbagai kebijakan yang telah dijalankan sepanjang tahun.
"Data ini bukan hanya menjadi acuan bagi kami, tetapi juga membantu memastikan semua proyek berjalan sesuai rencana, termasuk menyelesaikan kendala yang mungkin dihadapi di lapangan," kata dia mengutip Antara.
Dia menyampaikan, pelaporan LKPM triwulan IV-2024 wajib bagi usaha menengah dan besar. Selain itu, usaha kecil juga diwajibkan melaporkan LKPM untuk periode Juli-Desember 2024 (semester II).
Pelaku usaha dapat menyampaikan laporan secara online melalui oss.go.id, dengan memasukkan data yang dilaporkan mencakup perkembangan proyek investasi, penyerapan tenaga kerja, serta hambatan yang dihadapi.
Untuk memfasilitasi pelaporan, pihaknya membuka Klinik LKPM yang dapat diikuti secara virtual melalui Zoom Meeting mulai dari 30 Desember 2024 hingga batas akhir penyampaian laporan.
Klinik ini berlangsung setiap pukul 09.00-12.00 WIB, dengan kapasitas 100 peserta per hari. Pelaku usaha dapat mendaftar melalui tautan bit.ly/TriwulanIV2024.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan pentingnya LKPM sebagai alat pemantauan dan evaluasi, sekaligus media komunikasi untuk memecahkan hambatan selama pelaksanaan proyek. Pelaku usaha yang tidak memenuhi kewajiban pelaporan dapat dikenakan sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha.
BACA JUGA:
“Kami percaya bahwa pencapaian target investasi membutuhkan kolaborasi yang solid. Dengan melaporkan LKPM, pelaku usaha turut berkontribusi dalam menjaga momentum positif ini, sekaligus membantu pemerintah menciptakan iklim investasi yang semakin kompetitif di kancah global,” kata Edy.
Adapun pada triwulan III-2024, angka realisasi investasi Indonesia menunjukkan tren yang positif dengan pertumbuhan signifikan, yakni sebesar Rp431,48 triliun atau meningkat 15,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Total realisasi investasi selama periode Januari-September 2024 mencapai Rp1.261,43 triliun, meningkat 19,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Hal ini menandakan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap iklim investasi di tanah air.