JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.079,90 pada perdagangan akhir tahun 2024 atau naik 0,62 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Meski demikian sepanjang 2024, IHSG mengalami penurunan 2,65 persen secara year to date (ytd) , untuk diketahui , IHSG menutup perdagangan pada tahun sebelumnya di level 7.272,79 pada 29 Desember 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (PMDK) OJK Inarno Djajadi, ungkapkan pasar modal Indonesia cukup resiliens di tengah dinamika global dan domestik.
"Dalam perjalanan satu tahun terakhir, pasar modal Indonesia telah menunjukkan resiliensi yang luar biasa di tengah beragam tantangan global dan juga tantangan domestik yang terus bergerak dinamis,” kata Inarno dalam konferensi pers, Senin, 30 Desember.
Inarno menyampaikan dari sisi domestik, Indonesia telah melewati momentum krusial yakni tahun politik dengan terlaksananya pemilu presiden, legislatif, dan juga pilkada serentak.
"Namun, berkat kerja keras, sinergi, dan juga kerjasama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri pasar modal, kita berhasil menghadapi berbagai tantangan tersebut dengan penuh optimisme,” ungkapnya.
Senada, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan sepanjang 2024, pasar modal Indonesia mengalami pergerakan yang dinamis akibat ketidakpastian domestik dan global.
"Pasar modal Indonesia tidak hanya bertahan di tengah ketidakpastian global tetapi juga terus menunjukkan daya saing yang tinggi, baik di ASEAN maupun dalam skala global," kata Iman.
Iman menyampaikan bahwa likuiditas perdagangan menunjukkan peningkatan yang menggembirakan sepanjang tahun ini.
"Likuiditas perdagangan menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Dengan nilai perdagangan, rata-rata harian mencapai Rp12,85 triliun per hari, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Meski demikian, Iman menyampaikan terdapat beberapa pencapaian yang diraih oleh pasar modal Indonesia sepanjang 2024.
Adapun hingga 27 Desember 2024, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di BEI mencapai Rp12,9 triliun dengan volume transaksi harian sebesar 26,26 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1 juta kali transaksi.
BACA JUGA:
Selain itu, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high baru pada 19 September 2024 di level 7.905,390 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp13.475 triliun.
Selain itu, dari sisi Selain itu, jumlah investor pasar modal, yang meliputi saham, obligasi, dan reksa dana, telah mencapai 14,84 juta investor. Khusus untuk investor saham, terjadi peningkatan lebih dari 1 juta investor, sehingga total investor saham mencapai 6,37 juta.
Dari sisi suplai, Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan sejumlah efek baru sepanjang 2024, yang terdiri dari 41 saham baru, 143 emisi obligasi dan sukuk, 1 ETF baru, serta 495 waran terstruktur.