JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini. IHSG dibuka menguat 0,59 persen atau 28.98 poin ke level 4.974,77 pada perdagangan Senin 28 September.
Membuka perdagangan, 119 saham menguat, 14 saham melemah, dan 86 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 154,38 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp94,50 miliar.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan pola penguatan, setelah akhir pekan lalu berakhir di zona hijau dengan kenaikan 2,13 persen ke level 4.945.
Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, secara teknikal, ada potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju area resistance.
"IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.778, sementara target resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097," ujar Nafan dalam risetnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bertahan di zona hijau, dengan rentang support-resistance di level 4.889-5.002.
Dia menyebutkan, sejauh ini pergerakan IHSG berhasil melakukan technical rebound, pasca tertekan pada beberapa waktu sebelumnya.
"Pergerakan IHSG masih terlihat cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan yang ditunjang oleh sentimen dari kemajuan penemuan vaksin COVID-19," ujar William.
Selain itu, menurut William, sentimen positif yang mendorong penguatan IHSG juga dipengaruhi kondisi perekonomian di dalam negeri yang lebih stabil.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak di zona hijau," kata William.