Raja Fotokopi Astragraphia Sebar Dividen Rp19,2 Miliar, Setara 40 Persen Laba 2020
Ilustrasi Astragraphia. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Astra Graphia Tbk. (Astragraphia) memutuskan penyetujuan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 40 persen dari total laba bersih tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp48 miliar. Artinya, shareholders bakal menerima keuntungan tunai bertotal Rp19,2 miliar.

Masing-masing pemegang saham Astragraphia akan mendapatkan total dividen sebesar Rp14 perlembar saham. Sebelumnya, Astragraphia telah membagikan dividen interim pada 20 Oktober 2020 sebesar Rp5, dan sisanya sebesar Rp9 akan dibayarkan pada 12 Mei mendatang.

Presiden Direktur Astragraphia Hendrix Pramana mengatakan situasi pandemi membuat perjalanan bisnis cukup menantang. Dia mengaku perseroan telah berusaha melakukan navigasi, adaptasi, serta mitigasi dengan cepat untuk meraih peluang usaha dan mengoptimalkan kinerja.

“Kami juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Ini menjadi prioritas utama Astragraphia pada 2020,” ujarnya dalam keterangan resmi usai menghadiri RUPS Tahunan, Rabu, 14 April.

Hendrix menambahkan, pada sepanjang tahun lalu Astragraphia berhasil mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di segmen perangkat multifungsi berwarna dan monokrom A3, serta printer produksi.

Selain itu, entitas anak PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) berhasil mencatatkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama 2019.

“Tantangan dari dalam dan luar negeri diprediksi masih akan terus berlanjut, namun kami akan berusaha untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan yang lebih baik dengan diikuti oleh prinsip kehati-hatian,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Astragraphia Halim Wahjana menyebut posisi kas perseroan cukup baik walaupun kinerja bisnis terdampak signifikan oleh kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional sebagai imbas Pandemi COVID-19.

“Secara konsolidasi, perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp3,35 triliun dan mampu mencetak laba bersih sebesar Rp48 miliar, di mana kontribusi terbesar pendapatan bersih diperoleh dari bisnis inti solusi dokumen,” ungkapnya.

Untuk diketahui, perusahaan dengan kode saham ASGR ini merupakan korporasi yang didirikan pada 1975 dan listing di lantai bursa sejak 1989.

Astragraphia fokus pada ruang lingkup bisnis percetakan dan bisnis dokumen melalui mitra Fuji Xerox. Astragraphia sendiri memiliki entitas anak, diantaranya adalah PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) dan PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI).