Bagikan:

SURABAYA - Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar terbesar untuk penjualan iPhone.

Hal ini tercermin dari penjualan produk tersebut yang menembus angka 2,3 juta unit sepanjang 2023.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto mengatakan, bila dihitung, keuntungan yang diraup perusahaan Apple Inc. itu bisa mencapai sekitar Rp35 triliun pada tahun lalu.

"Indonesia salah satu pasar besarnya Apple atau iPhone. Terjual di sini (Indonesia) tahun lalu 2,3 juta unit. Kalau dihitung harganya satu Rp15 juta, ada sekitar Rp34 triliun sampai Rp35 triliun pada 2023," ujar Eko saat memberikan kuliah umum dalam acara Industrial Festival di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 4 Desember.

Eko menilai, keuntungan tersebut bila diinvestasikan ke Indonesia untuk membangun pabrik akan menguntungkan tenaga kerja. Apalagi, kata dia, kondisi masyarakat Indonesia saat ini sedang menghadapi situasi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Kalau itu (keuntungan) diinvestasikan di Indonesia untuk bangun pabrik, berapa ribu orang bisa bekerja. Teman-teman tidak akan kesulitan cari kerja," ucapnya.

Sementara itu, Eko bilang, hingga saat ini Apple Inc. belum membangun industri manufaktur di wilayah Tanah Air sejak brand handphone mereka terjual.

Hal tersebut, lanjut dia, menjadi salah satu penyebab iPhone 16 tidak dapat dijual di sektor pasar teknologi negara ini.

"Karena mereka (Apple Inc.) tidak membangun basis manufaktur itu seperti yang dilakukan oleh merek-merek lain," katanya.

Menurut Eko, pembangunan pabrik wajib dilakukan bagi perusahaan yang berasal dari luar negeri.

Sebab, dia bilang, pemerintah menginginkan investasi yang secara nyata atau riil sebagai penanaman modal di Indonesia.

Dia menambahkan, hal tersebut wajib disampaikan kepada para pengusaha yang ingin membangun bisnis di wilayah Indonesia.

"Karena itu wajib dan nilainya besar sekali di dunia," tuturnya.

Pada kesempatan sama, Eko mengimbau masyarakat Indonesia untuk dapat menahan diri bila menginginkan iPhone 16.

Sebab, menurut dia, saat ini pemerintah sedang berusaha untuk memastikan Appel Inc. untuk dapat berinvestasi di Indonesia.

"Jadi, yang lagi pengen iPhone 16 tahan dulu. Bantu kami semua memastikan mereka investasi di Indonesia, baru beli produknya," pungkasnya.