JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ungkapkan bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara bertemu dengan tim McKinsey Indonesia untuk membahas reformasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Kami berdiskusi mengenai reformasi tata kelola dari @lpdp.ri yang merupakan salah satu institusi penting penggerak pendidikan dan penelitian Indonesia,” ujarnya dalam akun Instagramnya @smindrawati, dikutip pada Selasa, 12 November.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa peranan LPDP semakin strategis dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik sebagai modal wajib agar dapat keluar dari jebakan kelas menengah atau Middle Income Trap (MIT).
Sri Mulyani menyampaikan LPDP sebagai institusi pengelola dana abadi pendidikan menjadi tumpuan dari berbagai aspirasi masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan tata kelola.
BACA JUGA:
“Saya berharap dari diskusi bersama tim McKinsey hari ini, kita bisa mendapatkan insight tentang bagaimana mengembangkan institusi LPDP agar dapat terus diandalkan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin berkualitas Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Untuk diketahui hingga 31 Agustus 2024, tercatat distribusi beasiswa LPDP telah mencapai 49.896 orang awardee. Sementara total dana abadi pendidikan atau endowment fund sebesar Rp154,11 triliun.