Bagikan:

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dalam Kabinet Merah Putih.

Sebelumnya, eks Menteri ATR/BPN itu ingin segera bekerja dan belanja masalah di lapangan. Sesuai arahan Prabowo, kata dia, menteri-menteri di kabinet Merah Putih harus saling bekerjasama.

"Mudah-mudahan segera setelah pelantikan ini saya bisa segera turun ke lapangan, tentunya mempelajari tugas-tugas dulu, karena ini kementerian koordinator yang baru bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan. Dan tentunya kita akan segera mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan dan tantangan," jelas AHY.

Terkait posisi barunya di kabinet Merah Putih, AHY bakal membawahi 5 kementerian. Pertama, Kementerian ATR/BPN yang kini dipimpin Nusron Wahid.

Kedua, Kementerian Pekerjaan Umum yang dipimpin Dody Hanggodo. Ketiga, Kementerian Perumahan Rakyat yang dipimpin Maruarar Sirait.

Keempat, Kementerian Transmigrasi yang dipimpin oleh kader Demokrat, Iftitah Sulaiman Suryanegara. Kelima, Kementerian Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Untuk diketahui sebelum menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, AHY pernah menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dilantik pada 21 Februari 2024.

Adapun Agus Harimurti Yudhoyono merupakan putra pertama dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Kristina Herrawati atau yang lebih akrab disapa Ani Yudhoyono. AHY lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978 dan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sejak tahun 2020 menggantikan ayahnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebagai informasi, AHY menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994 dan melanjutkan pendidikan dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1997.

Setelah lulus dari AKMIL, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel pada tahun 2001 dan kemudian bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Selanjutnya pada tahun 2002, AHY merupakan perwira Brigif Linud 17 Kostrad, menjadi Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang ditugaskan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh yang penuh risiko. Di Aceh, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Seiring dengan bertambahnya pengalaman lapangan, AHY mendapat promosi sebagai Komandan Kompi (Danki) di Yonif Linud 305/Tengkorak pada tahun 2007.

Kemudian pada tahun yang sama, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI-AL di Kepulauan Seribu, 2008. Pada tahun yang sama, AHY dimintai kontribusinya oleh Prof. Dr. Juwono Sudarsono selaku Menteri Pertahanan, untuk bergabung dalam tim pendirian Universitas Pertahanan Indonesia.

AHY kemudian melanjutkan pendidikan militernya di US Army Maneuver Captain Career Course di Fort Benning, Amerika Serikat pada tahun 2011.

Selanjutnya pada tahun 2015, AHY kembali mengenyam pendidikan di AS, dan kemudian meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas.

Hingga awal 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kamuning, salah satu pasukan elit pengaman Ibu Kota Negara.

Pada 10 Agustus 2017, AHY mendirikan The Yudhoyono Institute dan duduk sebagai Direktur Eksekutif.

Bersamaan dengan itu, AHY juga membentuk AHY Foundation yang fokus terhadap isu sosial dan kemanusiaan khususnya kesehatan, pendidikan dan lingkungan serta respons tanggap bencana.