JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso sempat menangis saat momen serah terima jabatan (sertijab) menteri dengan Menteri Padangan Zulkifli Hasan periode 2022-2024 era Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Seperti diketahui, Zulkifli Hasan atau lebih dikenal Zulhas ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Koordinator Pangan (Menko Pangan).
“Pak Menko, hari ini, kadang-kadang saya gak bisa ngomong, pengen nangis. Hari ini saya, keluarga, dan seluruh staf Kemendag sangat terharu sekali,” ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin, 21 Oktober.
Budi mengatakan hari ini merupakan sejarah bagi dirinya dan insan Kementerian Perdagangan. Sebab, baru kali ini puncuk pimpinan di Kemendag berasal dari pejabat karir.
“Karena ini hari yang bersejarah buat kami semua, di mana seorang Menteri Perdagangan yang pertama kali dipercayakan kepada pejabat karir Kemendag. Sebuah kehormatan dan juga tanggung jawab yang berat, jadi tidak hanya saya, tapi kita semua harus bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” tuturnya.
Budi juga mengaku saat mendampingi Zulhas banyak pelajaran yang diambilnya. Salah satunya adalah kepemimpinan dan bagaimana mengambil sebuah keputusan atau kebijakan.
BACA JUGA:
“Banyak hal yang dicapai, kinerja ekspor yang selalu surplus selama 53 bulan berturut-turut, inflasi yang terjaga, harga yang stabil, dan juga capaian-capaian yang lain. Atas dasar capaian itu Pak Menteri, ke depan menurut kami Kemendag, program utamanya adalah bagaimana mengantarkan Indonesia menjadi negara maju 2045,” katanya.
Lebih lanjut, Budi bilang ada tiga program utama Kementerian Perdagangan yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UKM bisa ekspor.
“Bisa ekspor itu singkatan dari Berani Implementasi, Siap Adaptasi. Jadi UKM kita harus go global. Instrumen untuk mendukung program itu sebenarnya sudah ada di Kemendag. Untuk itu kami mohon dukungan kepada pelaku usaha, stakeholder dan semua, terutama rekan-rekan di Kemendag untuk menjalankan program itu dengan baik,” ucapnya.