Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan otoritas moneter mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui langkah-langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran.

“Langkah nyata kami di bank sentral diwujudkan melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI),” ujarnya dalam pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021, Senin, 5 April.

Perry menambahkan, pihaknya juga menyiapkan sistem fast payment 24/7 pembayaran ritel sebagai bentuk pembaharuan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) guna mempercepat penyelesaian transaksi.

“Rencana tersebut akan semakin mendorong terciptanya transformasi digital bagi seluruh aktivitas keuangan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dia mengatakan pula bahwa digitalisasi perbankan dengan bersinergi bersama perusahaan financial technology (fintech) diwujudkan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API).

“Skema ini akan menciptakan sistem elektronifikasi dari transaksi keuangan yang berpotensi memperluas penetrasi inklusi keuangan di masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, berbagai upaya itu didukung oleh langkah-langkah reformasi regulasi melalui penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Sistem Pembayaran yang telah diterbitkan otoritas moneter guna mendorong inovasi sistem pembayaran dengan memperhatikan manajemen risiko dan siber.

Adapun, Bank Indonesia dan pemerintah telah Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) sebagai upaya perluasan ekonomi dan keuangan digital antara pusat dan daerah.

Satuan tugas ini diketuai oleh kepala daerah masing-masing dengan jumlah satgas sebanyak 135 baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.