Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) disebutkan terus melakukan upaya perluasan transaksi keuangan digital di masyarakat dengan mengoptimalkan seluruh fasilitas dan layanan yang telah dikembangkan.

Terbaru, bank sentral membangun kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam Festival Adipati (Akselerasi DIgitalisasi PembayAran TerkIni) sebagai pre-event strategis tahunan Solo Great Sale (SGS).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan langkah ini sekaligus peluncuran S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) dan BI Fast sebagai kelanjutan upaya dalam mengakselerasi pembayaran digital nasional.

“Kebijakan Bank Indonesia jelas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi masyarakat,” ajarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin, 5 September.

Menurut Perry, hal tersebut dapat diwujudkan salah satunya melalui gelaran SGS yang diharapkan dapat menembus target transaksi Rp1,3 triliun.

“Melalui fasilitas QRIS dan BI Fast proses transaksi menjadi cepat sehingga UMKM dapat langsung menerima uang untuk perputaran usahanya. Disamping itu, QRIS menjadikan transaksi cepat, mudah, murah, aman, dan andal (cemumuah) sehingga meningkatkan belanja masyarakat,” tuturnya.

Perry menambahkan, S.I.A.P QRIS merupakan kelanjutan upaya digitalisasi ekosistem pembayaran yang sebelumnya sudah diterapkan melalui program pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan UMKM di Solo Raya.

“Agenda SGS 2022 yang akan diselenggarakan pada 25 September hingga 30 Oktober 2022 mendatang didukung 23.000 tenan dari berbagai sektor seperti hotel, restaurant, pasar tradisional, dan lain-lain dengan menargetkan transaksi sebesar Rp1,3 triliun,” tegas dia.

Peresmian kolaborasi ini turut dihadiri oleh Wali Kota Surakarta, Ketua Kadin Surakarta serta sejumlah stakeholders terkait.