Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, hingga periode Agustus 2024 pemerintah telah menyalurkan sebanyak 119.100 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan, total nilai yang digelontorkan untuk merealisasikan penyaluran rumah murah tersebut mencapai Rp14,69 triliun.

"Adapun terhitung per Agustus 2024, BP Tapera telah menyalurkan sebanyak 119.100 unit rumah bagi MBR senilai Rp14,699 triliun," ujar Heru dikutip dari laman resmi BP Tapera, Selasa, 24 September.

Heru menjelaskan, penyaluran rumah bagi MBR sebanyak 119.100 unit terdiri dari 115.065 unit rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) senilai Rp14,02 triliun.

Sementara sisanya yakni sebanyak 4.035 unit rumah disalurkan lewat pembiayaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) senilai Rp671,45 miliar.

Adapun penyaluran FLPP tahun 2024 telah tersebar di 33 provinsi di 387 kabupaten/kota. Terdiri dari 9.830 perumahan yang dibangun oleh 6.635 pengembang yang telah bekerja sama dengan 37 bank penyalur.

Heru menegaskan, saat ini pihaknya tengah berupaya mencapai target penyaluran FLPP sepanjang 2024 sebagaimana diamanahkan pemerintah.

Seiring dengan hal tersebut, Komisioner BP Tapera mengimbau kepada Bank Himbara agar dapat memperhatikan kualitas penyaluran kredit rumah, agar kiranya sesuai dengan aturan dan ketentuan pemerintah.

Di sisi lain, pemerintah juga telah menambah anggaran senilai Rp4,3 triliun untuk pengadaan 34.000 kuota penyaluran FLPP 2024 hingga menjadi 200.000 unit.

Mulanya total alokasi anggaran FLPP dianggarkan senilai Rp13,72 triliun untuk 166.000 unit rumah.

Dengan demikian, total anggaran yang diguyur pemerintah untuk menalangi biaya kuota rumah subsidi tahun ini mencapai Rp18 triliun.