Bagikan:

JAKARTA - BP Tapera telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 35.399 unit rumah senilai Rp4,45 triliun selama 20 Oktober 2024 sampai dengan 20 Desember 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dalam agenda Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2025 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur dan Komitmen Bersama Sukseskan Program 3 Juta Rumah di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Senin, 23 Desember.

"Penyaluran KPR subsidi, baik KPR FLPP maupun KPR Tapera dari mulai Pemerintahan Bapak Prabowo di 20 Oktober sampai dengan 20 Desember 2024, kami laporkan telah terealisasi sebanyak 35.399 unit senilai Rp4,45 triliun," ujar Heru.

Perinciannya, penyaluran KPR FLPP sebanyak 34.420 unit rumah senilai Rp4,27 triliun dan KPR Tapera mencapai 979 unit rumah senilai Rp0,18 triliun.

"Terima kasih di bawah arahan Pak Menteri PKP, Pak Maruarar yang selalu mendorong kami untuk terus mengakselerasi realisasi KPR subsidi ini. Alhamdulillah, dua bulan ini merupakan capaian yang luar biasa di atas dari capaian bulan-bulan sebelumnya," kata dia.

Adapun untuk 2024 ini, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 200.300 unit rumah senilai Rp21,57 triliun.

"Untuk tahun ini, penyaluran FLPP mencapai 100,15 persen atau 200.300 unit rumah senilai Rp24,57 triliun," ungkap Heru.

Sementara itu, kata Heru, sejak digulirkan pada 2010 hingga 20 Desember 2024, program KPR subsidi FLPP telah mencapai realisasi KPR sebesar 1,59 juta unit rumah untuk MBR senilai Rp151,22 triliun, dengan total dana kelolaan yang saat ini dikelola oleh BP Tapera sebesar Rp116,27 triliun.

"Jadi, di sini Bapak Menteri (Maruarar Sirait) meskipun belum ada penabung baru atau iuran tabungan baru, kami sesuai dengan arahan Bapak terus untuk menyampaikan manfaat berupa KPR FLPP maupun KPR Tapera," tuturnya.