Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) siap menyalurkan dana untuk Rumah Tapera sebanyak 111.591 unit rumah senilai Rp12,12 triliun di sisa semester II tahun 2023.

Komisioner BP Tapera, Adi Setianto optimis BP Tapera mengatakan, menapaki semester II tahun 2023, BP Tapera semakin gencar menyalurkan pembiayaan Rumah Tapera melalui dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tapera sebagai bentuk komitmennya dalam menyalurkan pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Tercatat dari monitoring penyaluran dana FLPP, Per 4 Agustus 2023, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 126.227 unit senilai Rp14,16 triliun yang tersebar di 9.233 perumahan yang dibangun oleh 6.230 pengembang dari 38 Bank Penyalur di 33 provinsi dan 386 kabupaten/kota.

Tidak hanya untuk FLPP, BP Tapera juga telah merealisasikan pembiayaan Rumah Tapera untuk ASN sebanyak 3.254 unit senilai Rp369,1 miliar.

Adi Setianto optimistis BP Tapera akan tetap mencapai target penyaluran Rumah Tapera FLPP sebanyak 229.000 unit rumah senilai Rp25,18 Triliun, dan Pembiayaan Rumah Tapera untuk ASN sebanyak 12.072 unit senilai Rp1,5 triliun.

”Kami berupaya optimal untuk terus mewujudkan rumah yang berkualitas, tepat sasaran dan dihuni dengan terus melakukan inovasi dan layanan prima, sehingga penyaluran dana FLPP maupun Tapera dapat terealisasi sesuai target yang ditetapkan oleh pemerintah,” katanya, dalam keterangan, Rabu, 9 Agustus.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, BP Tapera di sisa semester 2 ini siap menyalurkan dana untuk senilai Rp12,12 triliun untuk Rumah Tapera sebanyak 111.591 unit rumah.

“Terdiri dari dana FLPP sebanyak 102.773 unit senilai Rp11,02 triliun dan dana Tapera sebanyak 8.818 unit rumah senilai Rp1,1 triliun. Hal ini dapat dioptimalisasikan BP Tapera melalui mitra strategis yaitu Bank Penyalur dan Pengembang dalam rangka meningkatkan penyaluran pembiayaan perumahan,” ucapnya.