JAKARTA - BP Tapera melaporkan pencapaian signifikan dalam realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, sejak diluncurkan pada 2010 hingga 20 Desember 2024, program ini telah merealisasikan 1,59 juta unit rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan nilai mencapai Rp151,22 triliun.
"Selama 15 tahun, KPR subsidi FLPP telah mencapai realisasi KPR sebesar 1,59 juta unit rumah untuk MBR senilai Rp151,22 triliun, dengan total dana kelolaan yang saat ini dikelola oleh BP Tapera sebesar Rp116,27 triliun," ujar Heru dalam agenda Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2025 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur dan Komitmen Bersama Sukseskan Program 3 Juta Rumah di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Senin, 23 Desember.
Heru menjelaskan, kinerja penyaluran FLPP berhasil melampaui target pada tahun ini. Dari target awal sebesar 166.000 unit rumah, BP Tapera berhasil menyalurkan hingga 200.300 unit rumah, atau setara dengan 100,15 persen realisasi. Total nilai penyaluran mencapai Rp24,57 triliun.
Adapun sejak 2022, BP Tapera telah ditunjuk pemerintah sebagai operator investasi pemerintah dengan tugas utama menyalurkan KPR Subsidi melalui kerja sama dengan perbankan. Dalam periode 2022 hingga 20 Desember 2024, total dana FLPP yang disalurkan mencapai Rp76,04 triliun untuk 655.300 unit rumah MBR.
Heru bilang, pencapaian ini tak lepas dari berbagai inovasi yang dilakukan BP Tapera.
"Kami terus berkomitmen meningkatkan skema pembiayaan, tak hanya dari sisi demand tetapi juga dari sisi supply, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip good corporate governance," ucapnya.
Dia menyebut, dengan dukungan kuat dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, pihaknya yakin dapat terus memberikan solusi pembiayaan perumahan tepat sasaran bagi MBR.
BACA JUGA:
Untuk tahun depan, BP Tapera telah menyiapkan alokasi dana Rp28,2 triliun yang ditargetkan dapat disalurkan untuk 220.000 unit rumah. Melalui kolaborasi dan inovasi yang terus ditingkatkan, program perumahan rakyat ini diharapkan dapat semakin menjangkau masyarakat luas dan mendukung pencapaian target nasional program 3 juta rumah.
"Sesuai dorongan Bapak Menteri (Maruarar Sirait) dengan dukungan Kementerian Keuangan, dapat kami sampaikan bahwa di awal januari 2025 mendatang perbankan sudah dapat melaksanakan akad KPR FLPP. Untuk itu mohon kesiapan dari para stakeholder, terutama kepada perbankan dan pengembang untuk memastikan rumah dalam status ready stock," pungkasnya.