Bagikan:

JAKARTA - Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp28,2 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP), dengan target 200.000 unit rumah sepanjang 2025.

Asal tahu saja, FLPP merupakan dana bantuan pembiayaan perumahan, atau subsidi yang kini dikelola oleh BP Tapera.

Heru menyebut, pihak yang berhak mendapatkan subsidi rumah murah itu diperuntukkan hanya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Pemerintah melalui BP Tapera telah mengalokasikan dana sebesar Rp28,2 triliun yang ditargetkan dapat disalurkan untuk 220.000 unit rumah dengan skema saat ini 75 persen APBN dan sisanya perbankan," ujar Heru dalam agenda Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2025 antara BP Tapera dengan Bank Penyalur dan Komitmen Bersama Sukseskan Program 3 Juta Rumah di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Senin, 23 Desember.

"Ini kami harapkan menindaklanjuti Forum Group Discussion (FGD) Pak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait," sambungnya.

Dia bilang, pihak bank penyalur sudah diperbolehkan untuk melaksanakan akad penyaluran KPR melalui skema FLPP pada Januari 2025.

Pihaknya pun mengimbau agar para bank penyalur dan pengembang yang ikut dalam program itu bisa menyiapkan ketersediaan rumah dengan kualitas baik.

Sebab, berdasarkan hasil monitoring pihaknya beberapa waktu lalu, masih ditemukan rumah tidak layak huni yang disalurkan oleh bank penyalur lewat Program Rumah Subsidi KPR.

"Hasil temuan monitoring dan evaluasi (monev) masih ditemukan rumah yang sudah diakadkan, namun belum memenuhi standar kualitas ketentuan seperti atap, dinding dan lantai kurang berkualitas. Bahkan, listrik dan air juga ada yang belum terpasang, namun sudah diakadkan," ungkap Heru.

"Ini menjadi reminder (pengingat) bagi bank penyalur agar bisa ready stock dan menyiapkan rumah yang juga berkualitas sesuai ketentuan. Hal ini juga untuk mempercepat realisasi FLPP mendukung 3 juta rumah," pungkasnya.

Adapun realisasi kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP 2024 sudah mencapai 200.300 unit rumah atau sebesar 100,15 persen sepanjang 2024.

Diketahui, total nilai penyaluran FLPP sepanjang 2024 senilai Rp24,57 triliun. Jumlah tersebut termasuk penambahan kuota FLPP sebanyak 34.000 unit pada tahun ini.