Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap sulitnya menggarap proyek perumahan. Oleh karena itu, dirinya mendukung pembentukan Kementerian Perumahan di era kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang.

Basuki menyebut, Kementerian Perumahan juga perlu dijalankan untuk mendukung program 3 juta unit rumah.

"Belum ada (pembicaraan Kementerian Perumahan), saya kira bagus dengan program prioritas bila untuk (menyukseskan) 3 juta rumah itu menjadi bagus," ujar Basuki usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September.

Basuki menyebut, untuk mengentaskan backlog tak cukup hanya dilakukan dengan pembentukan organisasi perumahan semata. Apalagi, sektor perumahan memiliki multiplier effect yang luas, yakni mencapai 175 turunan industri.

Dia mengaku tak masalah bila ada pemecahan antara Kementerian Perumahan dengan Kementerian Pekerjaan Umum nantinya. Basuki sepaham bahwa pembentukan Kementerian Perumahan diyakini bakal membawa dampak positif.

"Jadi, kalau beliau (Prabowo) ini membentuk (Kementerian) Perumahan bagi saya pribadi bagus. Ya (biar terstruktur), enggak gampang mengurus perumahan itu. Ada 175 turunan industri yang mendukung industri properti ini," pungkasnya.

Berdasarkan catatan VOI, sebelumnya Basuki juga mengapresiasi rencana Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk membentuk Kementerian Perumahan pada pemerintahan mendatang.

Basuki bilang, dengan adanya pembentukan Kementerian Perumahan, nantinya pemerintah bisa fokus terhadap permasalahan perumahan di Tanah Air.

Terlebih, kata dia, Prabowo memiliki program 3 juta rumah di masa kepemimpinannya mendatang.

"Itu bagus, ya, menurut saya. Karena beliau punya rencana program 3 juta rumah per tahun untuk perkotaan, pedesaan gitu, kan. Jadi, dengan adanya Kementerian Perumahan bahwa Pemerintah Pak Prabowo-Gibran akan lebih fokus lagi," ujar Basuki saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September.

Dia menilai, wacana pembentukan Kementerian Perumahan juga bisa membantu untuk menekan angka backlog perumahan yang saat ini berada di angka 9 juta-an.

Menurut Basuki, program 1 juta rumah di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah terealisasi.

Namun, kata dia, angka backlog perumahan juga belum terlalu berkurang.