JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengalokasikan anggaran untuk bidang perumahan tak kurang dari Rp7 triliun pada tahun ini.
"Dialokasikan untuk bidang perumahan sebesar Rp6,98 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung DPR, Jakarta, dikutip Rabu 18 Januari.
Basuki mengatakan, anggaran tersebut sudah termasuk dukungan bagi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara senilai Rp540 miliar.
Menurut rencana, anggaran bidang perumahan sebesar Rp6,98 triliun tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 5.379 unit dengan anggaran sebesar Rp2 triliun.
Berikutnya, pembangunan 145 ribu unit rumah swadaya dengan anggaran sebesar Rp3,19 triliun.
Kemudian, pembangunan 3.362 unit rumah khusus dengan anggaran sebesar Rp890 miliar, termasuk pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN Nusantara yang bersifat tahun jamak (multiyears contract atau MYC) 2022-2024.
Selanjutnya, anggaran sebesar Rp380 miliar untuk pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di 34 Provinsi, tiga Lokasi PSU Jalan Akses Perumahan, dan 100 Unit Rumah Inti Tumbuh Modular Tahan Gempa.
Sedangkan, anggaran sebesar Rp210 miliar dan Rp300 miliar masing-masing akan digunakan untuk dukungan teknis lainnya dan dukungan manajemen.
Kementerian PUPR diketahui telah membangun 3.998 unit rumah susun sepanjang 2022. Selain itu, Kementerian PUPR juga telah membangun 4.039 unit rumah khusus dan 186.172 unit rumah swadaya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
BACA JUGA:
Tak sampai di situ, Kementerian PUPR juga telah membangun 20.757 unit prasarana, sarana dan utilitas (PSU) bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.
Sekadar informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat pagu anggaran sebesar Rp125,22 triliun pada 2023. Anggaran tersebut di antaranya untuk pembangunan infrastruktur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan anggaran tersebut, ada sejumlah rencana program yang akan dijalankan, yaitu di bidang sumber daya air senilai Rp41,95 triliun, jalan dan jembatan Rp49,31 triliun, pemukiman Rp25,03 triliun, serta perumahan Rp6,98 triliun.
"Prioritasnya seperti yang diarahkan Bapak Presiden 2023-2024 ini khusus diupayakan menyelesaikan program-program PSN (Proyek Strategis Nasional) yang diupayakan pada semester I-2024 semua sudah selesai," kata Basuki di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 17 Januari.