Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi besaran anggaran yang disetujui Badan Anggaran DPR RI untuk Kementerian ESDM pada tahun 2025. Menurutnya, rendahnya anggaran ini sengaja dilakukan oleh Kementerian Keuangan untuk membuat pembangunan proyek pipa gas Cisem II dan Dusem gagal.

Asal tahu saja, Komisi VII DPR RI menyepakati anggaran Kementerian ESDM pada tahun 2025 sebesar Rp3,91 triliun.

Menanggapi hal ini Bahlil mengatakan anggaran ini sejatinya akan digunakan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur seperti jaringan pipa gas transmisi Cirebon-Semarang 2 dan Dumai-Sei Mangkei. Menurutnya program ini telah dilakukan tender oleh Menteri ESDM sebelumnya, Arifin Tasrif.

"Kalau tidak dianggarkan, artinya memang kita, khususnya Kementerian Keuangan sengaja untuk membuat program ini gagal," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis, 12 September.

Dikatakan Bahlil, sebelumnya pihaknya meminta anggaran untuk tahun 2025 lebih dari Rp10 triliun yang nantinya akan dialokasikan sebesar Rp3.91 triliun untuk belanja operasional dan rutinitas di Kementerian ESDM. Sementara sebesar Rp4.2 triliun akan dialokasikan untuk menbangun jargas,dan lainya utk program kerakyatan.

"Maka kami berpendapat, karena sudah disetujui maka kami akan menerima Rp3.91 triliun," pungkas Bahlil.