Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melaporkan realisasi anggaran tahun ini baru mencapai 51,14 persen hingga 2 September 2024.

Dari total pagu anggaran Rp1,39 triliun, baru terealisasi sebesar Rp710,8 miliar.

Hal ini disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 September.

"Kami sampaikan realisasi anggaran tahun 2024 per September ini mencapai 51,14 persen. Ini memang kelihatan kecil karena masih ada beberapa pelaksanaan yang memang akan tetap diselesaikan pada November dan Desember," ujar Teten.

Teten pun menargetkan realisasi anggaran tersebut bisa menyentuh angka 53,46 persen hingga 30 September mendatang.

Sementara hingga Desember 2024, penyerapan anggaran diharapkan bisa mencapai 97,11 persen.

Dalam kesempatan itu, Teten menjelaskan terdapat beberapa kendala pelaksanaan anggaran triwulan II.

Salah satunya adalah program prioritas seperti rumah produksi bersama hingga revitalisasi pasar rakyat yang masih dalam tahap pengadaan atau lelang.

Selain itu juga ada terkait pelaksanaan pendataan lengkap masih tengah dilaksanakan di 4 provinsi.

Pembahasan RUU perkoperasian yang masih belum dimulai.

"Saya berdiskusi dengan pak Menkumham, beliau meminta ada prioritas penyelesaian RUU perkoperasian," katanya.

Berdasarkan catatan VOI, realisasi anggaran Kemenkop UKM ini terbilang naik.

Pasalnya, hingga 7 Juni 2024 lalu, realisasi anggaran Kemenkop baru menyentuh 28,7 persen atau sebesar Rp400,3 miliar.

Kemudian per 2 September ini, penyerapan anggarannya menjadi 51,14 persen atau mencapai Rp710,8 miliar. Artinya, kenaikan realisasi anggaran tersebut hampir dua kali lipat.