Bagikan:

JAKARTA - Pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) untuk 2025 menurun sebesar 37,44 persen dari alokasi anggaran pada 2024.

Diketahui, Kemenkop UKM mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp1,4 triliun pada 2024.

Lalu, anggaran untuk kementerian itu turun menjadi Rp937,1 miliar pada 2025 mendatang.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, pagu kementeriannya seperti anggaran untuk Eselon 3.

Teten menuturkan, hal tersebut saat membacakan alokasi anggaran yang turun dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

"Jadi, kan, Pak Mendag (Zulkifli Hasan) anggaran Kemenkop UKM itu eselon 3 di Kementerian Sosial gitu atau di Kementerian PUPR," ujar Teten di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 September.

Dia menjelaskan, anggaran sebesar Rp937,1 miliar itu terbagi atas program dukungan manajemen sebesar Rp388,2 miliar serta kewirausahaan, UMKM dan koperasi sebesar RP548,9 miliar.

Untuk realisasi anggaran 2024 per September ini mencapai sebesar 51,14 persen.

Target hingga akhir bulan ini diharapkan mencapai 53,46 persen dan pada Desember mendatang mencapai 97,11 persen.

"Realisasi anggaran per September ini Rp51,14 miliar, ini memang kelihatan kecil karena masih ada pelaksanaan yang akan diselesaikan November dan Desember. Target triwulan III 53,46 persen, sehingga kami memastikan (sampai) akhir Desember 97,11 persen penyerapannya," jelas Teten.

Dalam kesempatan itu, Teten menjelaskan terdapat beberapa kendala pelaksanaan anggaran triwulan II.

Salah satunya adalah program prioritas seperti rumah produksi bersama hingga revitalisasi pasar rakyat yang masih dalam tahap pengadaan atau lelang.

Selain itu juga ada terkait pelaksanaan pendataan lengkap masih tengah dilaksanakan di 4 provinsi. Pembahasan RUU perkoperasian yang masih belum dimulai.

"Saya berdiskusi dengan pak Menkumham, beliau meminta ada prioritas penyelesaian RUU perkoperasian," ungkapnya.