JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengaku sedih karena anggaran 2025 Kementerian Perdagangan mengalami penurunan. Penurunan anggarannya tercatat mencapai 15,96 persen dari anggaran 2024.
Sekadar informadi, Kemendag mendapat alokasi pagu anggaran 2025 sebesar Rp1,65 triliun. Angka tersebut jauh lebih rendah Rp314 miliar dari pagu anggaran 2024 sebesar Rp1,96 triliun.
“Saya tadi sedih anggaran saya turun banyak di 2025,” ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 9 September.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini pun merinci alokasi anggaran di 2025. Untuk program dukungan manajemen sebesar Rp1,37 triliun, program Perdagangan Dalam Negeri sebesar Rp127 miliar, dan program Perdagangan Luar Negeri sebesar Rp153,4 miliar.
“Turunnya banyak. Kurangnya sudah banyak,” ucapnya.
Zulhas pun mengeluhkan rendahnya alokasi anggaran yang didapatnya untuk tahun 2025. Ia pun membandingkan dengan besaran anggaran yang diterima Kemendag pada 2020 lalu sebesar Rp3,3 triliun. Atas hitungan itu, anggaran Kemendag turun sekitar 50 persen.
“Kami kalau dari 2020 pak ketua sampai ini turunnya separuh, karena 2020 Rp3,3 triliun sekarang tinggal Rp1,6 triliun,” ujarnya.
BACA JUGA:
Zulhas juga mengungkapkan realisasi anggaran di 2024 sudah mencapai Rp1,12 triliun. Angka itu setara dengan 57,34 persen dari total pagu anggaran Rp1,96 triliun.
Lebih lanjut, Zulhas mengaku mendapatkan tantangan dalam penyerapan anggaran di Kemendag yakni dana tugas pembantuan revitalisasi pasar rakyat sebesar Rp68 miliar yang masih dalam proses pembangunan.
“Ada juga kegiatan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan pihak ketiga, ini emang biasanya September-Oktober ini. Tapi terakhir, biasanya Desember itu Kemendag ini hampir 99 persen (serapan anggaran),” katanya.