Bagikan:

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan porsi penjualan ekspor dapat meningkat 15 persen dari sebelumnya 8 persen terhadap total penjualan perusahaan.

Sido Muncul akan membidik negara-negara baru untuk mendorong penjualan ekspor, seperti Vietnam dan beberapa negara di Afrika. Direktur Keuangan SIDO Budiyanto menyatakan perusahaan berharap dapat meningkatkan kontribusi ekspor hingga 15 persen atau bahkan lebih tinggi lagi dalam waktu tiga sampai lima tahun ke depan.

Budi menjelaskan, negara-negara baru yang menjadi target ekspor, seperti Vietnam, sudah direncanakan untuk pengiriman perdana pada semester kedua tahun ini. Selain itu, SIDO juga dalam pembicaraan dengan beberapa negara di benua Afrika dan wilayah lainnya.

"Jadi kita tunggu mudah-mudahan kontribusi (penjualan ekspor) bisa terus meningkat terhadap total penjualannya," kata Budiyanto dalam Public Expose Live 2024, Rabu 28 Agustus.

Seiring dengan hal tersebut, Budiyanto menjelaskan strategi perseroan untuk menjaga kinerja keuangan dan mencapai pertumbuhan yang lebih baik meliputi beberapa langkah. Pertama, memastikan pertumbuhan volume penjualan dengan meningkatkan kualitas distribusi di outlet-outlet penjualan.

Selain itu, perseroan memperluas cakupan ekspor ke negara-negara baru sebagai salah satu pendorong pertumbuhan. Upaya lainnya dari perusahaan adalah melakukan efisiensi secara berkelanjutan, baik dalam operasi maupun pengurangan beban, sehingga biaya dapat ditekan dan laba bersih terus meningkat.

"Atau bahkan melebihi tingkat pertumbuhan penjualan yang telah dicapai," ujar Budiyanto.