Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) merencanakan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Senin, 29 Maret dengan salah satu agenda yang akan diputuskan adalah pembagian dividen tahun buku 2020.

Selain itu, BNI akan melaksanakan delapan mata acara rapat lainnya pada RUPS Tahunan tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi yang sampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), ketentuan pertemuan ini sesuai dengan dengan Pasal 21 ayat 2 jo. Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT.

Disebutkan bahwa direksi wajib menyampaikan usulan penggunaan laba bersih perseroan jika mempunyai laba positif untuk diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

“Direksi berencana menyampaikan usulan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2020 untuk dividen dan saldo laba ditahan,” sebut keterangan tertulis BNI seperti yang dikutip pada Minggu, 28 Maret.

BNI pada sepanjang 2020 mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp3,28 triliun. Meskipun demikian, angka tersebut terkontraksi 78,7 persen dibandingkan capaian 2019. Faktor pandemi ditengarai menjadi penyebab tertekannya kinerja bank berpelat merah itu pada tahun lalu.

Lebih lanjut, BNI pada 2020 membagikan dividen Rp Rp3,85 triliun untuk tahun bisnis 2019.

Selain agenda penyebaran dividen, bank kategori BUKU IV itu bakal menetapkan gaji/honorarium, fasilitas, dan tunjangan bagi pejabat strategis perseroan periode 2021.

Kemudian, tantiem tahun buku 2020 bagi direksi dan dewan komisaris perseroan, hingga perubahan susunan pengurus perseroan.