Bagikan:

JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi satu mega proyek andalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada September mendatang, pemerintah akan melakukan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke IKN secara bertahap.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebut, IKN didesain sebagai forest city dengan dukungan teknologi digital. Selaras dengan hal itu, para ASN yang akan ditempatkan di sana difokuskan dengan para anak muda yang ekspert di bidang digital.

Basuki pun memaparkan profil demografi Indonesia. Katanya, dia masuk ke dalam bagian baby boomers. Sedangkan menurutnya, nantinya IKN akan dominan dihuni oleh anak-anak muda.

"IKN adalah buat yang Milenial dan Gen Z. Bukan buat saya, bukan buat Pak Jokowi," ujar Basuki dalam acara ASN Talent Fest 2024 & Anugerah ASN 2023 yang dikutip dari kanal YouTube Kementerian PAN-RB, Selasa, 27 Agustus.

Basuki bilang, IKN memang didesain untuk kota masa depan dan kota anak muda di masa mendatang. Oleh karena itu, harapannya para ASN muda nantinya bisa lebih produktif lagi dalam menjalankan tugas pekerjaannya di IKN.

"Apa yang harus dilakukan para ASN ini. Apapun konsepnya, anda (sebagai) ASN harus bisa delivery program aman yang diberikan ke kementerian/lembaga. Konsep apapun kalau tidak ter-delivery itu hanya omong kosong. Jadi, planning, budgeting, programing, system harus. Tapi, how to deliver ini harus dicamkan para ASN kami," tutur Basuki.

Pada kesempatan tersebut, Basuki turut memberikan perkembangan terkini terkait proyek IKN. Dia menuturkan, saat ini sebagian infrastruktur dasar di IKN telah rampung.

Pertama ada embung. Dari total target pembangunan 60 embung, saat ini sudah ada 22 yang rampung. Adapun embung ini mengusung konsep konservasi air.

Kemudian, hunian untuk para ASN dan Hankam yang akan ditugaskan di sana juga telah rampung sebagian. Dari total 47 tower, Basuki mengatakan, saat ini telah rampung 14 tower.

IKN juga mengusung konsep 10 minutes city, sehingga jarak tempat tinggal dengan kantor dan kawasan komersial bisa ditempuh dengan jalan kaki ataupun menggunakan transportasi massal.

"Kemudian konektivitas di IKN, kami memakai konektivitas yang lebih green. Kemudian, infrastruktur kawasan pakai energi hijau. Ada Jembatan Pulau Balang yang hubungkan Penajam dan Balikpapan," pungkasnya.