Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Forum Bersama untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) atau ForsaIKN, Faridah mengatakan IKN akan menjadi kota masa depan bagi generasi Z dan kaum milenial, sebab telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi generasi mendatang.

"Gen Z dan milenial adalah generasi yang akan merasakan hasil dari pembangunan IKN, karena proses pembangunan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar," katanya dalam keterangan yang yang diterima di Kupang, NTT, dikutip dari Antara, Jumat 16 Agustus.

Farida mengatakan pembangunan IKN dirancang untuk menciptakan kota pintar yang inklusif dan modern, sesuai dengan karakteristik generasi muda.

Menurut dia, generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek digital dan memiliki pemahaman yang baik tentang konsep negara yang ideal.

"Teman-teman gen Z adalah mereka yang melek digital dan paham bagaimana negara yang baik seharusnya dibangun. Pemerintah berhasil melakukan peletakan dasar IKN dengan konsep yang relate dengan buah pemikiran gen Z," jelas Faridah.

Faridah mengapresiasi pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang membangun IKN, tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai yang penting termasuk bagi generasi muda.

Menurut dia, pembangunan IKN membawa harapan baru bagi perkembangan ekonomi dan sosial di Indonesia termasuk untuk generasi Z dan milenial.

Dia menambahkan bahwa dengan adanya kota baru yang dirancang secara modern dan berkelanjutan, diharapkan akan terjadi lonjakan dalam berbagai sektor, termasuk teknologi, pendidikan, dan bisnis.

"Gen Z dan milenial yang akan menjadi mayoritas populasi di masa depan, akan memiliki kesempatan untuk berkembang dan berinovasi di lingkungan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka," ungkap Faridah

Pada kesempatan itu, Sekjen ForsaIKN Martin Uung mengatakan pihaknya akan mendukung pemerintah saat ini maupun yang akan datang agar pembangunan IKN dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Ia menilai IKN sebagai momentum penting yang akan menempatkan Indonesia di jalur menuju pencapaian visi besar pada 2045.

"ForsaIKN tidak hanya fokus pada aspek teknis pemindahan ibu kota, tetapi juga membuka ruang bagi kajian ilmiah dan terobosan untuk memastikan pembangunan ini bukan hanya sebuah relokasi administratif, tetapi juga menjadi titik besar pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia di masa depan," kata Martin.

Menurut dia, pihaknya menjadi wadah kolaborasi yang menyatukan berbagai elemen masyarakat, profesional, dan individu dalam upaya bersama untuk mewujudkan visi Indonesia 2045.

Martin melanjutkan sejarah panjang pembangunan NKRI sejak kemerdekaan 1945 menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, dengan proyeksi bahwa Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2045.

Proyeksi itu mencerminkan keyakinan bahwa Indonesia akan mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2038, sesuai dengan RPJPN 2025-2045 yang disusun Bappenas.

"Kami percaya bahwa keberhasilan pembangunan IKN sangat bergantung pada peran aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk individu, lembaga, institusi, pemerintah, dan sektor swasta," ujar Martin.