Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, konstruksi Jalan Tol Akses Patimban yang memiliki nilai investasi sebesar Rp5,02 triliun dapat rampung pada 2025 mendatang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Akses Patimban nantinya akan meningkatkan konektivitas menuju Pelabuhan Patimban. Sehingga, arus logistik barang dapat lebih terakselerasi.

"Tol ini sangat strategis. Tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi, produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur. Sehingga, memecah beban traffic yang ada di Jakarta," kata Basuki dikutip dari laman resmi Bina Marga, Selasa, 27 Agustus.

Jalan tol ini masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN). Tol yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, sepanjang 37,05 kilometer (km) ini akan terhubung dengan ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy yang berada di KM 89+475.

Dari total panjang 37,05 km, sepanjang 22,94 km konstruksi jalan tol ini merupakan porsi pemerintah. Sementara sisanya, yakni sepanjang 14,11 km dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (Satker PJBH) Provinsi Jawa Barat Yuanita Kiki Sani menjelaskan, konstruksi Jalan Tol Akses Patimban yang menjadi bagian pemerintah dibagi ke dalam 4 paket.

Rinciannya, paket I sepanjang 7,69 km, paket II sepanjang 6,2 km, paket III sepanjang 5,5 km dan Paket IV sepanjang 3,55 km.

Untuk progres konstruksi, pada paket IV sudah mulai dilaksanakan pekerjaan struktur seperti bore pile, spun pile, footing, kolom serta pekerjaan tanah seperti galian dan pemadatan material khusus (selected material). Sedangkan, untuk paket I, II dan III adalah pekerjaan site clearing, pekerjaan tanah dan pekerjaan struktur.

Sementara itu, untuk porsi BUJT yakni Junction Cipeundeuy (JC) hingga Simpang Susun (SS) Pasir Bungur masih dalam tahap pembebasan lahan. Sementara untuk porsi pemerintah, yakni SS Pasir Bungur hingga Patimban progres konstruksinya mencapai 23,25 persen.

"Harapannya, nanti dengan adanya jalan tol Patimban ini konektivitas dan arus logistik semakin lancar, aktivitas ekspor dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang meningkat serta bisa mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya," tuturnya.