Bagikan:

JAKARTA - Sebagai salah satu pelaksana dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menetapkan 24 paket pengadaan tanah untuk infrastruktur di Nusantara tersebut.

"24 paket pengadaan tanah untuk infrastruktur Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan terdiri dari 9 paket selesai tahapan pengadaan tanah, 4 paket penyerahan hasil parsial dan 11 paket sedang dalam proses pengadaan tanah," jelas Kementerian ATR/BPN seperti dikutip dari Instagram resminya @kementerian.atrbpn, Senin, 26 Agustus.

Sebanyak 9 paket pengadaan tanah yang dinyatakan selesai di antaranya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan tempat pengolahan sampah terpadu IKN, dermaga logistik, fasilitas Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Sepaku Semoi tahap 1 dan intake Sungai Sepaku tahap I.

Kemudian, ada perubahan intake Sungai Sepaku tahap II, duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek, duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek tambahan serta sistem pengelolaan air minum dan instalasi pengelola air minum di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, kementeriannya memiliki 21 paket penyelesaian pengadaan tanah di IKN.

AHY mengatakan, sudah ada 12 paket pengadaan tanah yang selesai hingga Juni 2024 ini. Sementara, ada 9 paket lainnya yang masih on going.

"Kementerian ATR/BPN sebetulnya telah melakukan pengadaan tanah. Ada 21 paket dan di minggu-minggu terakhir ini ada beberapa paket pengadaan yang sudah selesai. Sedangkan, ada 9 paket masih on going," ujar AHY dalam media gathering di kantornya, Jumat, 7 Juni.

"(Paket pengadaan tanah) untuk infrastruktur tahap 1, sistem pengelolaan air minum (SPAM). Lalu, ada jalan shortcut di pasar Sepaku dan terakhir jalan tol akses menuju IKN," sambungnya.