Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan target pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat tercapai. Salah satu caranya dengan memberantas peredaran barang impor ilegal melalui penertiban underground economy.

Adapun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan ekonomi Indonesia di era pemerintahannya bisa tumbuh di angka 7 sampai 8 persen.

“Presiden terpilih Pak Prabowo sudah mengkampanyekan. Indonesia harus tumbuh 7 sampai 8 persen. Nah ini salah satu caranya. Tertib. Menertipkan underground economy atau ekonomi underground ini. Tertib bayar pajak,” tuturnya ditemui di Jakarta, Rabu, 21 Agustus.

Sekadar informasi, underground economy atau gerakan ekonomi bawah tanah adalah kegiatan ekonomi yang tidak terekam dan atau tercatat pada otoritas pajak dengan maksud menghindari pajak.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan dalam menertibkan underground economy perlu dukungan penegakan hukum. Dia bilang penegakan hukum ini yang akan menentukan keberhasilannya.

“Kalau kita memang ingin meningkatkan tax ratio, memperkuat industri perdagangan dalam negeri, memang penegakan hukum sangat menentukan,” ucapnya.

Berkaca pada data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Zulhas mengatakan aktivitas impor ilegal sudah menggerogoti pangsa pasar mencapai 30 sampai 40 persen.

“Pak Menteri UKM mengatakan hampir 30 hingga 40 persen. Nah kalau 35 persen bayangkan, besar sekali,” tuturnya.

Karena itu, sambung Zulhas, jika underground economy bisa diselesaikan dan tax ratio Indonesia naik, maka Indonesia bisa dengan mudah mewujudkan swasembada pangan, meningkatkan kemakmuran petani, UMKM tumbuh dan industri dalam negeri akan makin berkembang.

“Tapi kalau seperti ini, industri bisa mati. Kita bisa tergantung kepada nanti beras impor, elektronik impor, sabun impor, gula impor, daging impor. Sepatu impor. Gosok gigi aja bisa impor. Kan kita gimana? Kalau seperti itu. Ini negeri kita. Sudah 79 tahun kita merdeka. Kita mesti bisa menjadi negara maju,” tuturnya.