Bagikan:

CIKARANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa barang-barang impor ilegal yang masuk ke Indonesia berasal dari berbagai negera. Mulai dari dari Asia Selatan hingga China.

“Dari berbagai negara. Tentu ada ASEAN, ada Tiongkok, ada dari Asia Selatan dan lain-lain,” katanya di dalam konferensi pers dan pemusnahan Pakaian Bekas (Balpres), di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 6 Agustus.

Karena itu, Zulhas meminta kerja sama seluruh pihak untuk menertipkan barang-barang impor ilegal baik di tingkat distributor-distributor besar, di mal-mal besar, seperti di Tanah Abang, atau di Mangga Dua dan di provinsi lainnya.

Bahkan, Zulhas mengatakan di provinsi lainnya banyak warehouse atau gudang yang menampung barang-barang impor namun tidak dilengkapi dokumen yang sah. Barang-barang tersebut diimpor dan dijual secara online oleh warga negara asing (WNA).

“Kita meminta seluruh pihak untuk bekerja sama agar ini bisa kita tertibkan, sehingga sekali lagi keluhan yang betubi-tubi datang kepada kami, Kementerian Perindustrian, banyak industri tekstil pakaian jadi, alas kaki, keramik, kosmetik, elektronik terancam gulung tikar karena yang kami temukan di lapangan ini nampaknya sudah mulai melanggar tapi kok jadi gejala umum,” tuturnya.

Menurut Zulhas, kondisi ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Sebab, dia bilang, jika impor ilegal ini tidak ditertibkan maka pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang ditargetkan presiden terpilih Prabowo Subianto sulit tercapai.

“Pemerintahan baru ingin (ekonomi) tumbuh 8 persen. Kalau ini kita tidak bereskan tentu tidak mudah mencapai 8 persen itu. Tapi kalau ini kita bereskan, industri kita akan tumbuh, pusat-pusat perdagangan kita akan tumbuh, UMKM kita juga akan tumbuh,” jelasnya.