Bagikan:

JAKARTA - Mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkap fakta baru tentang urutan kota-kota besar di Indonesia.

Dia menyebut, posisi Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia sudah digeser oleh Bekasi, hal ini terlihat dari jumlah populasi penduduk di wilayah tersebut.

"Bicara kota besar, ini yang juga kadang-kadang luput dari perhatian masyarakat. Karena dari sejak SD selalu kami diajarkan kota terbesar di Indonesia nomor satu Jakarta, kedua Surabaya, ketiga Medan, keempat Bandung dan seterusnya. Kami pikir data itu nyambung. Ternyata kalau kami update data berdasarkan kependudukan Dukcapil (atau) KTP-nya di mana, kota terbesar nomor satu itu tetap Jakarta. Masalahnya kota kedua itu sudah Bekasi, bukan lagi Surabaya. Surabaya itu nomor tiga," kata Bambang yang dikutip Kamis, 15 Agustus.

Setelah Surabaya di posisi ketiga, Bambang bilang kota terbesar nomor keempat di Indonesia masih Bandung. Namun, posisi kelima kini bukan lagi Medan melainkan Depok. Medan berada di posisi keenam, sementara posisi ketujuh dipegang oleh Tangerang.

Bambang mengaku lupa urutan posisi kota kedelapan dan kesembilan terbesar di Indonesia, tapi dia mengingat bahwa kota terbesar kesepuluh di Indonesia adalah Tangerang Selatan yang notabene baru dimekarkan pada 2006 dan menjadi daerah termuda di wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Bogor sendiri disebutnya sudah terlempar dari daftar 10 kota terbesar di Indonesia. "Mohon maaf pak Wali Kota Bogor keluar dari top ten nih," ujarnya.

Menurut Bambang, daftar terbaru tersebut menunjukkan fakta mengejutkan. Ini berarti pola urbanisasi masyarakat Indonesia semakin besar. Ada 60 persen penduduk Indonesia sudah tinggal di daerah perkotaan, namun yang jadi persoalan adalah jumlah penduduk di Jakarta sebenarnya stagnan.

Saat ini, kata Bambang, justru yang semakin naik adalah jumlah kota-kota satelit yang terletak di wilayah Jakarta.

Lebih lanjut, Bambang menilai bahwa situasi ini tidak sehat sebab disparitas jumlah penduduk alias ketimpangan antara masyarakat Indonesia sangat besar. Padahal, Indonesia adalah negara kepulauan yang mana jarak antara wilayah terhitung sangat lebar.

"Jakarta seolah-olah stagnan 10 juta (penduduk). Tapi, teman-teman di (sekitar) Jakarta ini yang nambahnya luar biasa. Jadi lima dari 10 kota terbesar di Indonesia itu ada di wilayah Jabodetabek. Dan menurut saya itu tidak sehat untuk negara sebesar Indonesia," tutur Bambang.

"Kalau itu terjadi di Thailand fine, Bangkok memang pusat segalanya. Terjadi di Inggris enggak masalah, London memang pusat segalanya. Tokyo juga begitu. Tapi, coba bapak/ibu bayangkan bedanya size (ukuran) antara Jepang, Thailand, UK (Inggris) secara keseluruhan dan Indonesia," pungkasnya.