Menteri KKP Trenggono Izinkan Pengeboran Lepas Pantai Asalkan Tanggung Jawab Pemulihan Ekosistem di Sekitarnya
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (Foto: Humas KKP)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono secara tegas memberikan izin kepada korporasi yang berniat melakukan aktivitas pengeboran minyak dan gas di laut asalkan bertanggung jawab atas pemulihan ekosistem di sekitarnya.

Dia mencatat, setidaknya terdapat 600 titik eksplorasi energi lautan pada sepanjang 2021. Data tersebut merujuk pada informasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang dirilis pada awal tahun ini.

“Adalah tugas saya beserta jajaran KKP untuk menjaga ekosistem laut Indonesia. Kalau itu kita berikan izin pengeboran maka harus ada tanggung jawab recovery,” ujar Menteri Trenggono dalam keterangan Rabu, 24 Maret.

Trenggono menambahkan, segala aktivitas yang dilakukan di laut harus dikoordinasikan dengan KKP guna memitigasi dampak yang ditimbulkan.

“Koordinasikan dengan KKP dimaksudkan agar bisa secara bersama-sama kita kaji seberapa besar nilai manfaatnya dibanding dengan jumlah kerusakannya, bagaimana cara pemulihannya, dan lain-lain,” tegas dia.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadikan keberlanjutan ekosistem perairan sebagai harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar. Untuk itu, berbagai macam upaya dapat dilakukan secara maksimal melalui kolaborasi berbagai pihak dan pemangku kepentingan agar bisa sama-sama menjaga kekayaan yang dikandung di dalamnya.

“Dari sisi keilmuan saya yakin banyak insinyur-insinyur yang paham mengenai bagaimana cara menjaga keberlanjutan ekosistem kelautan dan perikanan. Tentang air laut itu seperti apa dan bagaimana, terumbu karang itu seperti apa, dan lainnya, semuanya berimplikasi pada lingkungan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Trenggono juga menyampaikan harapannya agar KKP dan seluruh mitra kerja dapat menciptakan zona ekonomi yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.

“Ekosistem yang seimbang ini harus tercipta. Jadi secara ekonomi bagus dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, namun secara lingkungan juga bisa terjaga dengan baik,” tutupnya.