Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menunjukkan bahwa 99 persen masyarakat pengguna sosial media X sepakat produk impor ilegal perlu dibasmi. Karena, dianggap dapat mematikan industri tekstil di dalam negeri.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indef sepanjang 25 Juli hingga 6 Agustus 2024 dengan 2.136 perbincangan atau komentar mengenai Satgas Impor ilegal di media sosial X.

Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto mengatakan, mayoritas warganet menunjukkan dukungan terhadap industri tekstil dalam negeri.

Warganet menyebut industri tekstil dalam negeri butuh dukungan dan pembenahan.

Karena itu, kata Eko, warganet menilai pemerintah harus lebih tegas dalam menghadapi gempuran impor tekstil ilegal yang masuk ke dalam negeri.

“99,28 persen warganet sepakat produk impor ilegal harus dibasmi. Warganet menilai bahwa produk impor ilegal hanya akan mematikan usaha atau produk lokal,” kata Eko dalam diskusi virtual, Kamis, 8 Agustus.

Selain mendukung pemberantasan produk tekstil ilegal, Eko mengatakan warganet juga mendorong para pelaku industri tekstil lokal berbenah dan meningkatkan kualitasnya.

Lebih lanjut, Eko mengatakan bahwa hal tersebut merupakan masukan yang positif dalam menjaga pasar dalam negeri.

“Warganet menilai produk impor ilegal harus dibasmi, kasihan produk dalam negeri. Namun warganet juga memberikan masukan agar produk dalam negeri juga ditingkatkan kualitasnya agar lebih mampu bersaing,” tuturnya.