JAKARTA - Kegiatan peletakan batu pertama atau groudbreaking tahap ketujuh di Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan akan berlanjut pada pertengahan Agustus ini. Salah satu yang disebut-sebut bakal ground breaking adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono menyebut, bahwa BCA sudah mendapatkan lahan untuk pembangunan perkantoran bank di Nusantara tersebut.
"Yang confirm (groundbreaking pertengahan Agustus) salah satunya BCA," ujar Agung kepada wartawan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat, 2 Agustus.
Agung pun memastikan bahwa pihak BCA sudah menemukan lahan yang diinginkan.
"Sudah ada Feng Shui," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa groundbreaking bank swasta tersebut akan dilakukan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS).
"Nanti yang BCA ini kalau sudah ada PKS-nya. Jadi, sekaligus dengan PKS," tuturnya.
Meski begitu, Basuki masih belum memberikan informasi lebih lanjut soal tanggal groundbreaking tersebut. Dia menyebut, groundbreaking akan dilakukan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau IKN.
"Rencananya (groundbreaking tahap ketujuh) saat Pak Presiden (Jokowi) ke sana," imbuhnya.
Adapun rencana groundbreaking BBCA di IKN sudah mulai muncul sejak Maret 2024 silam.
Kala itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menyebut, pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan dari Bank BCA beberapa waktu lalu.
Namun, dia mengakui, pihak BCA masih mempertimbangkan soal lokasi pembangunannya.
"Ya, namanya jualan lokasi dan lahannya harus cocok. Kemarin direktur saya ketemu sama direktur BCA, tapi memang lokasinya belum cocok," kata Agung menjawab pertanyaan VOI saat ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis, 7 Maret.
BACA JUGA:
Agung menambahkan, minat BCA untuk membangun kantor di IKN sudah masuk. Akan tetapi, pihak BCA memang masih mencari lokasi yang cocok.
"Tinggal lokasi saja yang belum pas, tapi minat (investasinya) sudah jalan. Yang namanya beli lahan pasti, kan, harus dapat yang pas," ujarnya.