Bagikan:

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) buka suara terkait PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) yang belum groundbreaking di IKN hingga saat ini.

Padahal, bank-bank besar seperti BCA, yaitu Bank Mandiri hingga BRI sudah memulai pembangunan gedung kantornya di IKN pada 29 Februari lalu.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan dari Bank BCA beberapa waktu lalu. Namun, dia mengakui bahwa pihak BCA masih mempertimbangkan soal lokasi pembangunannya.

"Ya, namanya jualan lokasi dan lahannya harus cocok. Kemarin direktur saya ketemu sama direktur BCA, tapi memang lokasinya belum cocok," kata Agung menjawab pertanyaan VOI saat ditemui di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis, 7 Maret.

Agung menambahkan, minat BCA untuk membangun kantor di IKN sudah masuk. Akan tetapi, pihak BCA memang masih mencari lokasi yang cocok.

"Tinggal lokasi saja yang belum pas, tapi minat (investasinya) sudah jalan. Yang namanya beli lahan pasti, kan, harus dapat yang pas," ujarnya.

Saat ditanyai lebih lanjut apakah BCA bakal ikut groundbreaking tahap keenam pada Mei mendatang, Agung belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

"Nanti saja dibocorkan (spill) karena (target groundbreaking) pasti ada investor dari swasta," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan terkait groundbreaking di IKN.

"Terkait dengan rencana pembangunan kantor di IKN, pada prinsipnya kami akan berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan, termasuk otoritas dan regulator perbankan," tuturnya.

Hera juga belum dapat mengungkapkan jadwal kepastian groundbreaking kantor BCA di IKN.

"BCA berkomitmen untuk senantiasa menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada segenap nasabah tercinta, baik di ekosistem online maupun offline," ungkap dia.

Sekadar informasi, dalam dokumen paparan OIKN pada Desember 2023, groundbreaking tahap 4 di IKN awalnya bakal diikuti oleh 15 investor, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Namun, hingga saat ini, BBCA belum juga merealisasikan pembangunan proyek di IKN.