Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menceritakan pengalamannya menginap di Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan berkantor Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia bilang rumah tersebut keren dan nyaman.

“Keren dan nyaman,” katanya saat ditemui di Stasiun LRT Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Minggu, 14 Juli.

Menhub mengatakan saat malam hari udara lingkungan rumah menteri IKN sangat sejuk dan bersih. Bahkan, dia mengaku tidur di sana sangat pulas.

“Di IKN malam sangat sejuk, tidur terlelap, sangat nyenyak udaranya bersih,” jelasnya.

Begitu pun saat pagi hari, Budi bilang udara di sana sangat sejuk dan bersih. Saat tinggal di IKN, Budi mengaku menyempatkan diri jalan pagi dengan pemandangan taman di kanan dan kirinya.

“Di pagi hari juga sangat menarik karena di bagian Sumbu Kebangsaan itu ada tempat berjalan kaki yang mengeliling beberapa tempat dan itu elevated. Jadi taman di kanan kiri dan kita berjalan dengan menyenangkan, ya jalan pagi cukup 5 kilometer (Km), cukup,” tuturnya.

Saat ditanya apakah rumah dinas menteri di IKN sudah teraliri air bersih dan bisa dikonsumsi, Budi pun mengamininya.

“Udah bisa,” ucap Budi singkat.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bercerita telah dua hari berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Selama dia IKN, Budi menempati Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM).

Budi mengatakan, hari-harinya diisi dengan beberapa rapat bersama sejumlah pihak di rumah dinasnya tersebut.

Salah satunya, mengkoordinasikan pembangunan dan pengembangan transportasi pintar Autonomous Rail Transit (ART) atau trem otonom.

“Dua hari ini saya di kediaman rumah menteri di IKN. Saya melakukan berbagai koodinasi di antaranya adalah mengkoordinasikan berkaitan persiapan dari ART,” katanya dikutip dari Instagram @budikaryas, Jumat, 12 Juli.

Di hari kedua berkantor di IKN, Budi meninjau langsung proyek transportasi untuk memastikan semuanya berijalan sesuai dengan rencana. Salah satunya meninjau jalur ART.

“Tadi pagi kami secara detail melihat sumbu barat, kemudian sumbu timur, sumbu kebangsaan, memastikan bahwa line atau jalan yang digunakan ART sudah mulai dilaksanakan,” jelasnya.